Pemkab Aceh Tengah Jajaki Kerja Sama dengan IPB, Buka Peluang Talenta Muda Tanoh Gayo Bekerja di Luar Negeri

25

Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menjajaki kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pembukaan peluang kerja bagi talenta muda Tanoh Gayo di luar negeri.

Pertemuan yang digelar di Ruang Kerja Wakil Bupati Aceh Tengah, Senin (27/10/2025), kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, serta perwakilan dari IPB Sekolah Vokasi, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, Bappeda, BPKK, dan Baitul Mal Aceh Tengah.

Perwakilan dari IPB menjelaskan bahwa kampus tersebut berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan SDM di Indonesia, khususnya di Aceh Tengah yang memiliki potensi besar di berbagai sektor.

“Kami melihat potensi besar di Aceh Tengah, terutama pada bidang pariwisata, pertanian, dan sektor pendukung lainnya. IPB juga menjadi institusi nomor satu dalam kerja sama pendidikan dan pelatihan tenaga kerja dengan negara Jepang, disusul dengan beberapa negara lain”, ungkap perwakilan IPB Sekolah Vokasi.

Dijelaskan pula, sistem pembelajaran di IPB Vokasi terdiri dari kombinasi online dan offline, dengan kapasitas pembelajaran daring lebih besar agar bisa menjangkau peserta didik di berbagai daerah.

Sementara itu, Asisten III Setdakab Aceh Tengah, Alam Suhada menyambut positif peluang tersebut. Menurutnya, bekerja di luar negeri bukan lagi hal yang tabu, asalkan dilakukan melalui jalur yang legal dan terarah.

“Saat ini bekerja di luar negeri merupakan hal yang lumrah, selama dijalankan dengan jalur yang benar. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut sehingga peluang bagi talenta muda Tanoh Gayo semakin terbuka luas”, katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, MSP menegaskan dukungan penuh terhadap program vokasi yang ditawarkan IPB.

“Kami tidak menaruh keberatan terhadap program ini, sepanjang anak-anak muda Tanoh Gayo dibimbing menjadi SDM yang berkualitas. Kerja sama ini harus dikembangkan di bidang-bidang yang menjadi potensi daerah seperti pertanian dan ekowisata”, lugasnya.

Ia juga berharap agar kerja sama ini dapat segera terealisasi dan berkelanjutan, sehingga membawa energi positif bagi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Aceh Tengah.

“Kita ingin anak muda Aceh Tengah tidak hanya siap kerja, tapi juga siap bersaing di tingkat global”, tambahnya.

Dari paparan pihak IPB, diketahui terdapat 17 jurusan vokasi yang ditawarkan, salah satunya program ekowisata yang dinilai sangat relevan dengan karakteristik dan potensi daerah Gayo.

Turut hadir Kepala Baitul Mal dan Ketua Komisioner Baitul Mal Aceh Tengah, yang menyampaikan bahwa program bantuan pendidikan untuk anak kurang mampu sudah berjalan dan siap disinergikan dengan program vokasi IPB.

“Bantuan pendidikan bagi anak miskin sudah kita jalankan, dan ke depan bisa diarahkan untuk mendukung anak-anak kita mengikuti program vokasi IPB”, ujar Ketua Komisioner Baitul Mal. (RH/ProkopimAT)