Pj. Bupati Aceh Tengah dan Konsulat Jepang Tinjau Pembangunan PLTA Peusangan

224

Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT dan Consulate General Of Japan, melakukan kunjungan kerja meninjau lokasi pembangunan PLTA Peusangan 1, Rabu (05/04/2023).

Sebelum kunjungan tersebut, Pj. Bupati menyambut Consulate General Of Japan Takonai Susumu, Ph.D, yang berlangsung di ruang kerja Bupati Aceh Tengah. sempat bertukaran cendramata, T. Mirzuan menyampaikan banyak hal berkaitan dengan peluang investasi kerjasama dan permasalahan daerah yang dihadapi kepada Takonai.

Kemudian setelah pertemuan tersebut dilanjutkan dengan kunjungan kerja langsung meninjau lokasi Pembangunan PLTA Peusangan 1 di Kampung Wih Bakong Kecamatan Silih Nara.

Dalam kunjungan tersebut, T. Mirzuan mengatakan kunjungan ini memastikan project strategis nasional berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sejak awal.

“kami ingin melihat langsung progres perkembangan proyek PLTA Peusangan 1 yang merupakan project strategis nasional yang wajib kita kawal bersama- sama”, kata T. Mirzuan yang juga didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, H. Harun Manzola, SE, MM, dan beberapa kepala perangkat daerah.

Direncanakan Operatinal trial mesin powerhouse dapat beroperasi secara komersial atau commercial operation date (COD) pada akhir tahun 2023. Dengan begitu, pembangkit listrik tersebut nantinya akan mendukung investasi dalam pembangunan di daerah.

“Saya optimis pembangunan infrastruktur tenaga listrik akan rampung sesuai target, semua pihak harus mendukung proyek strategis nasional ini,” katanya.

Ia menambahkan, PLTA Peusangan ini merupakan proyek prestisius yang akan meningkatkan sistem kelistrikan di Aceh dan akan meningkatkan geliat perekonomian khususnya masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah.

“PLTA Peusangan juga menjadi penyedia listrik tenaga air pertama di Aceh, Secara ekonomi, akan meningkatkan iklim investasi khususnya di wilayah Aceh Tengah,” ujar T. Mirzuan.

T. Mirzuan berharap saat operasional pembangkit listrik berkapasitas daya mencapai 88 Megawatt dari 2 titik power station masuk dalam interkoneksi jaringan Sumatera nantinya membawa dampak positif bagi pembagunan berkelanjutan di Kabupaten Aceh Tengah. (RH/ProkopimAT)