Pj. Bupati Buka Intermediate Training Latihan Kader 2 HMI Cabang Takengon

319

Takengon – Penjabat Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, menghadiri kegiatan Intermediate Training Latihan Kader 2 (LK-II) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang takengon Periode 2022-2023.

Intermediate Training (LK-II) tersebut, mengangkat tema revitalisasi gerakan ekonomi dan politik HMI di era digital 5.0 dalam mewujudkan kemandirian bangsa, di Aula Setdakab Aceh Tengah, Sabtu (26/08/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Aceh Tengah menyampaikan, sangat mengapresiasi kegiatan intermediate training yang diadakan oleh HIM Cabang Takengon.

“saya sangat mengapresiasi kegiatan intermediate training yang kedua ini, yang diadakan oleh HIM Cabang Takengon,” ucap Mirzuan.

“maka dari itu, saya berharap setiap anggota HMI harus memiliki kompetensi dalam beberapa aspek fundamental, antara lAIN profesionalitas, daya kompetitif, keunggulan partisipatif, mendalami nilai-nilai ke-islaman dan kebangsaan dan tidak lupa pula untuk melibatkan teknologi dalam setiap gerakan demi menghadapi era 5.0,” lanjutnya.

Kemudian, Mirzuan mengharapkan agar melalui kegiatan intermediate training ini dapat menumbuh kembangkan hubungan emosional dengan masyarakat dan pemerintah, untuk mencari solusi dari keadaan yang terjadi saat ini.

“hubungan yang baik atau kolaborasi yang dapat kita jalani, seperti persoalan mengenai ekonomi dan politik,” ujar Mirzuan.

“generasi muda diharapkan peran penting dalam mengawal kebijakan ekonomi dan politik yang diambil oleh pemerintah dan lembaga terkait, jadilah pengamat yang obyektif dan kritis terhadap kebijakan yang ada,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Mirzuan menyampaikan agar selama pelaksanaan intermediate training, peserta yang merupakan para mahasiswa dapat dengan serius mengikuti, sehingga nantinya mudah untuk mengimplementasikannya.

“semoga intermediate training ini berjalan dengan lancar, dan diikuti dengan baik oleh para peserta yang merupakan mahasiswa,” kata Mirzuan.

“dan yang terpenting kepada anggota atau kader HMI, tentunya wajib untuk menjaga nama baik organisasi, dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan tercela, terlebih harus menjaga dan merawat keislaman dan kebangsaan.” pesannya sebagai penutup dalam sambutan tersebut. (AS/ProkopimAT)