Banda Aceh – Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) Tahun 2025-2045 yang dirangkaikan dengan Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) Tahun 2025, bertempat di Anjong Monmata Banda Aceh, Selasa (26/03/2024).
Acara yang dibuka oleh Pj. Gubernur Aceh Bustami Hamzah tersebut turut dihadiri Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen. TNI Niko Fahrizal, Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Armia Fahmi, Ketua DPRA diwakili Ketua Komisi III Ansari Muhammad, Danlanud SIM Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, perwakilan Kajati Aceh dan Plh. Sekda Aceh Azwardi Abdullah, para Pj Bupati dan Pj Wali Kota se-Aceh, para Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Aceh, serta stakeholder terkait.
Kegiatan ini membahas pembangunan jangka panjang Aceh Tahun 2025-2045 dan forum konsultasi publik rencana awal RKPA Tahun 2025 yang merupakan salah satu tahapan dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.
Forum Konsultasi Publik tersebut dimaksudkan untuk memperoleh masukan dan saran dari berbagai Stakeholders demi menyempurnakan Rancangan Awal RPJPA Tahun 2025-2045.
Pj. Gubernur Aceh Bustami Hamzah dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Aceh selama 20 tahun terakhir (2005-2025) menghasilkan beberapa kemajuan yang positif. Diantaranya penurunan penduduk miskin dari 28,69 persen 2005 menjadi 14,45 persen pada tahun 2023. Kemudian ekonomi Aceh juga tumbuh dari minus 10,12 persen pada 2005 menjadi 4,63 persen pada 2003. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka juga ikut turun, begitupun indeks pembangunan manusia terus tumbuh.
“Selaras dengan visi pembangunan nasional tahun 2045 yaitu negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan, maka visi pembangunan jangka panjang Aceh pada tahun 2045 adalah Aceh maju, sejahtera, berotonomi khusus, Islami dan berkelanjutan,” sebut Bustami.
“Kami mengharapkan rencana pembangunan jangka panjang Kabupaten/Kota 20 tahun ke depan selaras dengan rencana jangka panjang pembangunan Aceh dan nasional 2025-2045,” ujar Bustami.
Sementara itu secara terpisah Pj. Bupati Aceh Tengah Mirzuan berharap seluruh stakeholder terkait agar saling bahu-membahu dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, serta menciptakan kebijakan dan program pembangunan yang nyata bagi kemajuan Kabupaten Aceh Tengah sesuai dengan visi RPJP Provinsi dan Nasional.
“Saya berharap RPJPD Aceh Tengah yang telah disusun sebelumnya di tingkat Kabupaten, bisa selaras dengan RPJPA maupun RPJPN sehingga perencanaan pembangunan kedepannya meningkatkan kualitas masyarakat dan tepat sasaran.” kata Mirzuan. (KS/ProkopimAT)