Pj. Bupati T. Mirzuan Launching Orang Tua Asuh dan Kampung Binaan Gammawar 2024 di Lumut Kecamatan Linge
Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mencanangkan gerakan orang tua asuh dalam rangka menekan dan percepatan penurunan angka stunting sekaligus meresmikan Kampung Binaan Gammawar tahun 2024, di Kampung Lumut kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (22/02/2024).
Pemerintah Aceh melalui program kegiatan TP-PKK Aceh melakukan pembinaan dan penilaian Gammawar (Gampong Mawaddah Warrahmah) serta menunjuk lokasi pelaksanaan berdasarkan kampung atau desa dengan angka stunting tertinggi.
Kampung Lumut Kemukiman Singah Mata ditetapkan sebagai kampung binaan Gammawar berdasarkan angka stunting tertinggi di Kabupaten Aceh Tengah yakni berjumlah 29 kasus stunting.
Sebelumnya di tahun 2023 acara yang sama dilakukan di Kampung Damar Mulyo Kecamatan Atu Lintang, dengan intervensi yang diberikan berhasil menurunkan prevalensi angka stunting di kampung tersebut.
Di tahun ini Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah memiliki target lebih tinggi dalam intervensi penurunan prevalensi angka stunting, sehingga bersama TP PKK Aceh Tengah, melibatkan unsur BUMN, BUMD dan swasta serta stakeholders lainnya bersama-sama ikut andil dalam percepat penurunan stunting sebagai aksi nyata dengan gerakan orang tua asuh di Kampung Lumut Kecamatan Linge.
Pj. Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT, yang hadir dalam kesempatan itu didampingi Ketua TP PKK Aceh Tengah, Novita beserta Unsur Pimpinan Daerah dan OPD terkait serta para camat dalam wilayah Kabupaten Aceh Tengah, menyampaikan apresiasi keterlibatan semua pihak dalam mendukung program orang tua asuh percepatan penurunan stunting dan pembinaan kampung gammawar.
“Atas nama Pemerintah Daerah saya menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat langsung, baik jajaran Pemkab Aceh Tengah, Camat dan Reje kampung serta BUMN, khususnya PT. Linge Mineral Resources (PT. LMR) sebagai orang tua asuh bagi 29 orang balita stunting di kampung Lumut ini”, ucap T. Mirzuan dalam sambutan tertulis.
Kegiatan launching program orang tua asuh anak stunting di Kampung Lumut Kecamatan Linge bertujuan untuk mempercapat penurunan stunting di Aceh Tengah, melihat pengalaman prevalensi angka stunting tahun lalu Aceh Tengah sangat lemah dalam pelaporan baik pencatatan dan data.
“Yang harus menjadi perhatian dan faktor penting agar upaya penurunan stunting dapat tepat sasaran bercermin pada tahun lalu, adalah kualitas data. Perbaikan data stunting yang akan menjadi rujukan untuk perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting, hendaknya dilakukan dengan memperhatikan validasi, akurasi data dan ketepatan dalam pelaporan”, ungkapnya.
Penanganan stunting menjadi perhatian nasional dimana langkah-langkah untuk memerangi stunting dapat dilakukan dengan berpedoman kepada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting atau lebih dikenal dengan RAN-PASTI sesuai Perpres No. 72 Tahun 2021 sebagai payung hukum dan acuan bersama dalam pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting.
“Sebenarnya kita hanya berpedoman dan mengikuti pada aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat melaui Program RAN-PASTI yang menekankan pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu dan bayi sejak 1000 hari awal kehidupan, kesedian air bersih dan sanitasi yang layak serta memenuhi kebersihan lingkungan”, terang Pj. Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, secara simbolis Pj Bupati beserta jajaran Forkopimda Aceh Tengah turut menyalurkan bantuan berupa susu dan protein hewani telor ayam kepada 29 keluarga beresiko stunting di Kampung Lumut.
“protein hewani seperti telur, susu, daging/ikan dinilai sangat efektif dalam mencegah anak mengalami stunting. Pangan hewani tersebut mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya protein hewani dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak utamanya pada masa seribu hari awal kelahiran, semoga semua peduli terhadap generasi kita”, tutupnya. (RH/ProkopimAT)