Takengon – Fajar menyingsing di Dataran Tinggi Gayo, membawa hawa sejuk yang menyelimuti Mesjid Al Ikhlas, Kampung Pinangan, Takengon. Pagi ini, mesjid tersebut kembali menjadi saksi hangatnya kegiatan keagamaan dan sosial melalui program rutin “Rabu Subuh Berkah”.
Lebih dari sekadar ibadah shalat berjamaah, program ini telah menjelma menjadi sebuah gerakan yang mengintegrasikan ibadah vertikal (ketaatan kepada Allah) dan kemasyarakatan (kepedulian sosial), memperkuat akar-akar silaturahmi antara umara, ulama, dan masyarakat.
Sebelum siraman rohani dimulai, fokus utama diarahkan pada pentingnya ketertiban. Wakapolres Aceh Tengah, Kompol Samsir, mendapat giliran pertama untuk menyampaikan pesan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
Kompol Samsir menekankan bahwa lingkungan yang aman dan kondusif adalah pondasi utama bagi setiap kegiatan, termasuk ibadah. Anjuran menjaga Kamtibmas ini menjadi pengingat kolektif bahwa kedamaian di tengah masyarakat adalah tanggung jawab bersama yang harus terus dijaga.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan daerah, terbukti dengan hadirnya Wakil Bupati, Muchsin Hasan, jajaran Forkopimda lengkap, Rektor IAIN Takengon, Kepala Kantor Kemenag Aceh Tengah, serta segenap pimpinan instansi vertikal dan daerah lainnya.
Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen kolektif dalam memajukan daerah melalui pendekatan spiritual dan sosial, memberikan teladan nyata akan pentingnya berinteraksi langsung dengan warga di rumah ibadah.
Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program tersebut. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk memakmurkan masjid tidak hanya sebagai tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat pergerakan sosial dan pembinaan umat.
Bupati juga secara khusus menekankan vitalnya peran anggota MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) dalam memberikan pembinaan dan pencerahan yang berkelanjutan kepada masyarakat, memastikan nilai-nilai keislaman tetap teguh dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks kepedulian sosial, Bupati Haili Yoga mengungkap adanya program unggulan mesjid yang diberi label “Ahad Berkah”. Program ini merupakan inisiatif luar biasa yang menyantuni fakir miskin dan anak yatim melalui sedekah jamaah mesjid yang dibagikan setiap hari Minggu.
Hal ini membuktikan bahwa Mesjid tidak hanya mengurus urusan akhirat, tetapi juga responsif terhadap urusan keduniaan dan kebutuhan sosial warganya. Selain itu, Bupati juga menyoroti pentingnya inisiatif Program Kampung Qur’ani untuk meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Haili menghimbau agar aparat kampung bersama imam mesjid secara aktif mendorong warga untuk gemar membaca Al-Qur’an. Program ini merupakan upaya serius pemerintah daerah dalam membentuk karakter masyarakat yang berbasis nilai-nilai Qur’ani sejak dini.
Pesan moral dan edukasi kemudian disampaikan melalui ceramah subuh oleh Tgk. Muslim yang menyampaikan tausiah menyentuh tentang pentingnya menanam Al-Qur’an sejak dini kepada anak-anak. Ia menekankan bahwa bimbingan ini tidak hanya menjadi tugas guru di sekolah, melainkan harus dihidupkan melalui peran aktif orang tua di rumah masing-masing, menjadikan rumah tangga sebagai madrasah pertama bagi pendidikan Al-Qur’an.
Tgk. Muslim semakin menguatkan bahwa berkah sejati dicapai melalui sinergi antara ibadah dan pendidikan agama yang konsisten. “Rabu Subuh Berkah” ini memberikan energi positif, menggugah kesadaran bahwa kebaikan yang dimulai di pagi hari akan membawa kemanfaatan sepanjang hari, baik dalam urusan individu maupun dalam tatanan sosial yang lebih luas.
Di akhir rangkaian kegiatan, Bupati Haili Yoga menyatakan harapan besar agar program Rabu Subuh Berkah ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh. Program ini, dengan segala manfaatnya yang besar, terbukti efektif dalam memperkuat iman, meningkatkan kepedulian sosial, dan menciptakan masyarakat Takengon yang aman, berilmu, dan berkah. (*)
