Takengon – Dalam rangka membangun bangsa yang tangguh terhadap bencana dan mengambil pelajaran dalam menanggulangi bencana, tentu penanggulangan bencana harus dilakukan secara terencana, terpadu dan terkordinasi dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Aceh melakukan sosialisasi, workshop, dan Focus Group Discussion (FGD) Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB) tahun 2023, di Hotel Grand Bayu Hill, Selasa (25/07/2023)
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT menyampaikan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara tidak terkecuali saat situasi darurat bencana dan pasca bencana.
“keamanan, keselamatan, kenyamanan peserta didik untuk belajar di satuan pendidikan serta kesinambungan layanan pendidikan dalam situasi darurat bencana dan pascabencana merupakan salah satu tujuan utama yang ingin kita dicapai dalam penyelenggaraan program SPAB,” jelas Mirzuan.
Selain itu, berdasarkan data Kemendikbudristek dan BNPB tahun 2022 menyebutkan bahwa lebih dari 62 ribu sekolah dan 12 juta siswa terdampak bencana, serta 57% satuan pendidikan terpapar lebih dari satu ancaman bencana.
“konsep dasar SPAB sendiri adalah agar kita dapat mewujudkan pendidikan tangguh bencana, tentunya memerlukan upaya-upaya yang konprehensif yang berpusat pada anak,” kata Mirzuan.
Mirzuan menambahkan, salah satu hal yang dapat dilakukan dalam pendidikan kebencanaan adalah melalui SPAB, yang memberikan respon positif bagi pendidikan kebencanaan yang dilaksanakan secara masif dan berkesinambungan.
Melihat keadaan saat ini, peristiwa dan kejadian berbagai bencana terus terjadi dan berdampak buruk apabila bencana bisa saja terjadi pada saat proses belajar-mengajar sedang berlangsung di sekolah.
“karena itu, diperlukan sekolah yang dapat menjamin keamanan dan keselamatan warga sekolah, baik itu tenaha pengajar maupun peserta didik yang harus siaga setiap saat dari ancaman bencana alam,” kata Mirzuan.
Mengakhiri sambutannya, Mirzuan menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mendukung penuh atas inisiasi/ fasilitasi Pemerintah Aceh melalui BPBA terhadap pelaksanaan kegiatan Sekolah Madrasah Aman Bencana di Kabupaten Aceh Tengah.
“besar harapan kami bahwa semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan antusias, aktif, dan bersemangat, semoga apa yang kita hasilkan disini bisa menjadi landasan berpijak kita dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.
“semoga kerja keras dan komitmen yang ditunjukkannya selama ini bisa menjadi amal bakti kita untuk kemajuan program dan kebijakan penanganan dan pengurangan risiko bencana di daerah kita tercinta.” tutup Mirzuan dalam sambutanya. (AS/ProkopimAT)