Takengon – Ihmal Market diharapkan mampu menstabilkan dan menjadi pengendali harga barang pokok bagi masyarakat kabupaten Aceh Tengah.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus saat menghadiri peresmian usaha pemberdayaan Wakaf Produktif yang dikemas dalam bentuk mini market “Ihmal Market” di kampung Kebet Kecamatan Bebesen, Selasa 21 Mei 2019 Sore.
Menurutnya, Ihmal Market dapat menjadi salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menstabilkan harga.
“Jika dapat berfungsi baik maka sama saja dengan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga,” imbuhnya.
Ihmal Market merupakan inovasi dari Kantor Kementerian Agama setempat, yang berawal dari dana yang dikumpul dari para ASN senilai Rp 10.000 perbulan untuk setiap ASN yang berjumlah sekitar 780 ASN.
“Selain dari ASN, sumber dana juga berasal dari sumbangan ikhlas dari pewakaf sehingga total dana yang terkumpul hingga mencapai Rp 57.160.000,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, Amrun Shaleh.
Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, Daud Pakeh yang turut hadir pada peresmian Ihmal Market, mengatakan bahwa pengembangan wakaf produktif ini bisa menjadi model atau percontohan bagi kabupaten lainnya di Aceh atau bahkan di Indonesia.
“Hal ini bisa menjadi contoh bagi Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Aceh bahkan secara Nasional” ucap Daud Pakeh dalam sambutannya. (Dian)