Wabup Muchsin Hasan Buka Bimtek Membaca Nyaring Bagi Para Guru, Pustakawan dan Pegiat Literasi Tahun 2025

10

Takengon – Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, secara resmi membuka Kegiatan Bimbingan Teknis Membaca Nyaring bagi para Guru, Pustakawan, dan Pegiat Literasi se-Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2025.

Acara yang mengusung tema “Membaca Membuka Jendela Dunia” ini berlangsung khidmat di Gedung Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Aceh Tengah pada Selasa, (21/10/2025).

Terlihat, ​Wakil Bupati Muchsin Hasan hadir didampingi sang istri, Vitriani, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Aceh Tengah. Hal ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program peningkatan literasi di daerah tersebut.

​Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  Kabupaten Aceh Tengah, Zulfan Diara, dalam laporannya menyampaikan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para peserta dalam menerapkan metode membaca nyaring yang efektif.

Dikatakannya, metode ini dinilai krusial dalam menumbuhkan minat baca dan pemahaman awal terhadap literasi, terutama pada anak usia dini dan siswa sekolah dasar.

Sementara itu, ​dalam sambutan pembukaannya, Wakil Bupati Muchsin Hasan memberikan penekanan khusus pada pentingnya kolaborasi antar-pihak dalam upaya memajukan budaya literasi.

​”Kolaborasi dan sinergi antara guru di sekolah, pustakawan di perpustakaan, dan pegiat literasi di masyarakat adalah kunci utama untuk menciptakan ekosistem literasi yang kuat dan berkelanjutan,” lapor Zulfan.

​”Kita semua sadar bahwa buku adalah jendela dunia. Namun, jendela itu harus dibuka dan ditunjukkan kepada anak-anak kita. Peran Bapak dan Ibu Guru, Pustakawan, dan Pegiat Literasi sangat vital dalam membuka jendela tersebut,” ujar Wabup Muchsin Hasan.

​Lebih lanjut, Wakil Bupati secara spesifik meminta Dinas Perpusip untuk memperluas jangkauan program serupa. Menurutnya, masyarakat yang berada jauh dari pusat ibukota kabupaten juga sangat membutuhkan akses membaca dan literasi.

“Saya mohon agar Dinas Perpustakaan dapat melakukan kerjasama yang lebih intensif dengan banyak sekolah, terutama yang berada di daerah-daerah pinggiran. Jangan sampai anak-anak kita di pelosok kekurangan akses dan pengetahuan akan pentingnya membaca,” tegasnya.

​Ia berharap melalui Bimtek Membaca Nyaring ini, para peserta dapat menularkan ilmu yang didapat sehingga gerakan literasi di Kabupaten Aceh Tengah dapat merata dan melahirkan generasi penerus yang cerdas dan berwawasan luas. (IMH/ProkopimAT)