Takengon – Bupati Shabela Abubakar selaku Ketua Satgas Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Aceh Tengah, memimpin rapat evaluasi pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten tersebut, Jum’at (04/06).
Rapat evaluasi yang digelar sebagai respon atas meningkatnya angka penularan dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten penghasil Kopi Arabika itu, berlangsung di Operation Room Setdakab Kabupaten setempat.
Tampak hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati H. Firdaus, unsur Forkopimda Kabupaten, Sekretaris Daerah, para Asisten, dan sejumlah pimpinan atau pejabat instansi terkait yang tergabung dalam Tim Satgas Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten, Kecamatan dan perwakilan satgas Kampung di Kabupaten Aceh Tengah.
Juru bicara satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah, dr. Yunasri dalam paparannya mengatakan angka kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah dalam dua bulan terakhir meningkat secara signifikan.
Dikatakannya, persentase peningkatan kasus positif dan angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah diperiode tersebut sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari persentase terjangkit dan kematian secara Nasional.
“Terjadi lonjakan kasus positif yang luar biasa, dimana pada bulan April jumlah kasus positif sebanyak 56 kasus, dan pada akhir Mei telah menjadi 131 kasus. Artinya meningkat lebih dari seratus persen,” rinci Yunasri.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Subhandhy menyampaikan, harus ada upaya yang serius dari seluruh stakeholder terkait untuk menyikapi peningkatan kasus penyebaran Covid-19.
“Kita perlu upaya-upaya pencegahan yang lebih ketat lagi. Diantaranya PPKM-Mikro, yang aturannya harus dipedomani dengan baik oleh kita semua,” terang Sekda.
Dia juga menyarankan agar penguatan Datgas Kecamatan dan Kampung semakin ditingkatkan. Aturan-aturan dalam penerapan Protokol kesehatan dan PPKM-Mikro harus diperkuat, dan program vaksinasi sesuai dengan target dan sasaran harus dipercepat.
Hal senada turut disampaikan Wakil Bupati H. Firdaus, dimana dikatakannya melalui rapat evaluasi ini dapat diambil langkah-langkah strategis, kongkrit, sekaligus mencari solusi bersama untuk menangani dan menurunkan angka penularan Covid-19 di Kabupaten ini.
“Mudah-mudahan melalui rapat evaluasi ini kita dapat mencari solusi dan langkah strategis untuk menangani dan menurunkan angka penularan Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah,” ujar Firdaus.
Sementara itu Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dalam arahannya meminta kepada tim satgas dari setiap tingkatan, termasuk pula pihak RSUD dan Dinas Kesehatan agar saling berkoordinasi dan bersinergi agar penanganan Covid-19 dan pemberlakuan PPKM-Mikro dapat berjalan sesuai harapan.
Bupati Shabela menekankan agar sosialisasi, tracking dan langkah-langkah pencegahan maupun pembatasan dapat terus dilakukan, bahkan harus lebih masif lagi, mengingat peningkatan kasus positif beberapa waktu ini berasal dari klaster keluarga.
“Ini penting ya? Karena dari laporan dan pantauan yang kami lakukan, lonjakan kasus positif ini sebagian besar dari klaster keluarga,” ujar Shabela.
Selanjutnya, untuk memperkuat dan optimalisasi dalam pencegahan serta penanganan Covid-19 di Daerah ini, Bupati akan mengeluarkan surat edaran sebagai bentuk untuk meneruskan instruksi Mendagri dan Gubernur Aceh, juga dalam hal penanganan peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah.
“Masukan dan rapat ini akan kami tuangkan dalam Surat Edaran Bupati. Harapan kami, tolong edaran ini disosialisasikan dengan baik ditengah-tengah masyarakat kita” pungkas Shabela. (IMH/Humas)