Asisten III Buka Kampanye Sadar Arsip dan Workshop Aplikasi Srikandi V.3 Di Lingkungan Pemkab Aceh Tengah

12

Takengon – Bupati Aceh Tengah yang diwakili oleh Asisten Administrasi dan Umum Setdakab Aceh Tengah, Alam Suhada, secara resmi membuka kegiatan Kampanye Sadar Arsip dan Workshop Aplikasi Srikandi Versi 3 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang berlangsung di Oproom Setdakab setempat, pada Rabu (1/10/2025).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pemanfaatan dan Layanan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Zulfadli, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah Zulfan Diara, serta para operator dan penata arsip dari seluruh OPD dan kantor camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam sambutan tertulis Bupati Aceh Tengah yang dibacakan oleh Asisten III, Alam Suhada, disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mendukung peningkatan kinerja reformasi birokrasi dan kualitas pelayanan publik melalui pengelolaan arsip yang baik, tertib, dan terpercaya.

“Dalam rangka meningkatkan kinerja reformasi birokrasi dan pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang memiliki fungsi strategis di bidang kearsipan dituntut untuk dapat menyediakan arsip sebagai bukti akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang utuh dan terpercaya,” ujar Alam Suhada.

Dia menekankan bahwa pengelolaan arsip tidak hanya menjadi bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), tetapi juga berkontribusi signifikan dalam peningkatan indeks reformasi birokrasi Aceh Tengah – dari kategori “Baik” saat ini menuju “Sangat Baik” bahkan “Memuaskan” di masa mendatang.

Menurutnya, salah satu langkah strategis dalam mendukung akselerasi reformasi birokrasi, adalah penerapan Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi). Aplikasi ini merupakan platform digital yang mempermudah proses persuratan secara elektronik, sehingga tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.

“Melalui Srikandi, pimpinan perangkat daerah dapat memberikan persetujuan dan tanda tangan secara elektronik. Setiap aktivitas persuratan akan terekam secara digital dan terdokumentasi dengan baik, sekaligus mendorong terwujudnya prinsip paperless yang sejalan dengan misi Pemkab Aceh Tengah dalam penguatan sarana dan prasarana yang berkualitas serta ramah lingkungan,” tambahnya.

Menutup sambutan bupati, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan kampanye sadar arsip dan workshop Srikandi versi 3 yang digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh.

Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran seluruh aparatur pemerintah tentang pentingnya pengelolaan arsip yang tertib, sistematis, dan sesuai kaidah.

“Kami menargetkan aplikasi Srikandi dapat diimplementasikan secara serentak di seluruh perangkat daerah Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2026. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mewujudkan birokrasi yang modern, responsif, transparan, dan akuntabel demi pelayanan publik yang lebih baik,” tegas bupati dalam sambutan tertulisnya.

Sebelumnya, dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Zulfandi selaku Kepala Bidang Pemanfaatan dan Layanan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, disebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kearsipan aparatur, memperkuat kapasitas pengelolaan arsip dinamis, serta mempercepat transformasi digital dalam pelayanan administrasi pemerintahan.

Zulfandi juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan kampanye sadar arsip dan workshop Srikandi ini, pihaknya ingin memastikan seluruh perangkat daerah memahami pentingnya pengelolaan arsip sebagai bagian integral dari tata kelola pemerintahan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ruang berbagi pengetahuan dan pengalaman antaraparat dalam penerapan teknologi kearsipan digital.

“Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara optimal, memahami setiap materi yang disampaikan, dan nantinya mampu menerapkan ilmu tersebut di instansi masing-masing. Dengan begitu, target penerapan Aplikasi Srikandi secara menyeluruh pada tahun 2026 dapat tercapai” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah, Zulfan Diara yang dikonfirmasi seusai acara menyampaikan komitmen pihaknya untuk memberikan pendampingan dan tindak lanjut agar Aplikasi Srikandi benar-benar dapat diaplikasikan oleh setiap OPD mulai tahun 2026. (IMH/ProkopimAT)