Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menunjukkan kepeduliannya kepada anak-anak yatim piatu dengan menyerahkan santunan yang bersumber dari sedekah jamaah Masjid Agung Ruhama, Jumat (03/10/2025) di Masjid Al Zikra, Kampung Lut Kala, Kecamatan Kebayakan.
Kegiatan mulia ini dilaksanakan merupakan program kegiatan rutin dan dilakukan seusai shalat Jumat berjamaah, dihadiri langsung oleh pimpinan daerah bersama para tokoh agama dan masyarakat.
Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si menegaskan bahwa pemerintah daerah akan selalu hadir mendampingi anak-anak yatim, karena mereka adalah amanah Allah SWT yang harus dijaga dan dicintai. “Kita selalu cinta kepada anak yatim. Doa mereka tulus dan mustajab, dan doa anak yatim untuk orang tua maupun kaum muslimin adalah cahaya kebaikan bagi kita semua dan ini bentuk kepedulian terhadap anak yatim yang merupakan tanggung jawab bersama”, ujarnya dengan penuh haru.
Santunan yang diberikan merupakan bagian dari fungsi sosial masjid, yang bukan hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga rumah bagi kepedulian sosial. Ke depan, penyaluran santunan anak yatim akan dilakukan secara rutin setiap minggu, serta dihimpun dalam program bulanan agar lebih terarah dan berkelanjutan.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, jamaah, dan masyarakat yang telah menghidupkan fungsi sosial masjid ini. Semoga apa yang diberikan menjadi amal jariyah, dan semoga anak-anak kita yang menerima santunan mendapat ridha Allah SWT”, sambungnya.
Suasana penuh kekhidmatan terasa saat para anak yatim menerima santunan dengan wajah bahagia. Senyum dan doa mereka menjadi pengingat bahwa kepedulian kepada sesama adalah jalan terbaik untuk mendapatkan keberkahan hidup.
Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Aceh Tengah Muchsin Hasan, Sekda, Drs. Mursyid, M.Si, Kepala Kemenag Aceh Tengah, Rektor IAIN Takengon, Ketua BKM Masjid Agung Ruhama, Camat Kebayakan, Kepala SKPK, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Pemkab Aceh Tengah berharap, melalui kegiatan ini semakin banyak pihak yang tergerak untuk berbagi, sehingga anak-anak yatim tidak merasa sendiri, melainkan tumbuh dalam kasih sayang dan dukungan masyarakat. (RH/ProkopimAT)
