Takengon – Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh yang dilangsungkan di Halaman Kantor Bupati setempat, Jum’at (02/09).
Dikatakan Bupati mengutip amanat Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, bahwa peringatan Hardikda yang ditetapkan pertama kali pada tanggal 2 September 1959 merupakan tonggak dan pendorong berkembangnya pendidikan Aceh, yang keberadaannya tidak terlepas dari perjuangan tokoh pendidikan Aceh terdahulu yang mengusung cita-cita luhur untuk memperkuat vasis pembangunan SDM yang memiliki kreativitas dan kecerdasan yang tinggi.
“Melalui momentum hari pendidikan Aceh ini, kita perkuat tekat untuk dapat melahirkan generasi penerus Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter ke-Aceh-an yang kental. Dengan generasi muda yang berkualitas, kita pasti akan mampu membawa perubahan yang terbaik bagi generasi penerus Aceh Dimas depan,” kata Bupati.
Ditambahkannya, mengingat pentingnya pembangunan sektor pendidikan untuk membangun Aceh dimasa kini dan masa depan, maka pemerintah Aceh menempatkan bidang pendidikan sebagai salah satu program prioritas pembangunan dalam RPJM Aceh 2022-2027 melalui berbagai program prioritas, antara lain: Penguatan pendidikan vokasional, penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap, dan pemerataan rasio guru di seluruh daerah.
“Selain itu peningkatan kompetensi guru, penyediaan beasiswa bagi anak yatim dan anak miskin, serta beasiswa bagi putra-putri Aceh yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri,” tambahnya.
Untuk mendukung program-program tersebut, Pj. Gubernur Aceh menyebutkan pihaknya siap melakukan yang terbaik dalam mendukung langkah percepatan dibidang pendidikan dan akan memberikan reward yang pantas kepada mereka yang berprestasi cemerlang dibidang pendidikan.
“Harapan kami selaku kepala daerah, dalam dua tahun kedepan pendidikan Aceh mampu bersaing ditingkat nasional bahkan internasional.” Lugas Pj. Gubernur Aceh menutup sambutannya.
Dalam upacara peringatan Hardikda Aceh yang baru dapat terlaksana setelah terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 itu, berlangsung khidmat dan lancar. Tampak hadir pada kesempatan itu, Forkopimda, Sekda Subhandhy, Wakil Ketua DPRA, sejumlah kepala OPD dan Camat. Sementara peserta upacara adalah insan “Tut Wuri Handayani” yang terdiri dari Guru, Murid SMP dan SMA diseputaran Kota Takengon. (IMH/ProkopimAT)