Hadiri Raker Bersama Pj. Gubernur Aceh, Ini Penjelasan Bupati Aceh Tengah

559

Banda Aceh – Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah dan Kepala Bappeda Aceh Tengah, ikut dan hadiri pada Rapat kerja Bupati/Walikota Se-Aceh bersama Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang dilaksanakan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (13/10/2022).

“Dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, raker kerja yang mengangkat tema Recover together Recover Stronger, tersebut membahas delapan poin penting yang menjadi prioritas setiap Bupati dan Walikota di daerah nya masing-masing”, Terang Bupati Aceh Tengah secara terpisah usai mengikuti rapat tersebut .

“Isu utama yang menjadi prioritas bagi para Bupati dan Walikota se Aceh tersebut adalah, Pengendalian Inflasi Daerah, Stunting, Kemiskinan Ekstrem, Persiapan Pemilu dan Pilkada 2023-2024, Realisasi DOKA, Pemberdayaan Ekonomi, dan Mitigasi Bencana”, Lanjut Bupati Shabela mengulas agenda rapat kerja bersama Gubenur Achmad Marzuki.

Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki juga mengingatkan seluruh Kepala Daerah agar anggaran daerah Kabupaten dan Kota berorientasi kepada kepentingan Masyarakat termasuk mengawal Pengunaan Dana Desa yang menjadi kewenangan penuh Bupati dan Walikota masin-masing wilayah nya, Jelasnya.

Lebih lanjut Bupati menerangkan, terkait Permasalahan Inflasi di Kabupaten Aceh Tengah sendiri saat ini, hal-hal yang dihadapi antara lain, pada indeks harga konsumen yang terkendala belum tersedianya angka penimbang perkomoditi untuk Kota Takengon.

“Sedangkan untuk tingkat inflasi di Kabupaten Aceh Tengah dapat dilaporkan sebagai berikut, pada Bulan Agustus 2022, sebesar 3,22% dan pada Juli 2022 sebesar 4,24%”, Urainya.

“Untuk upaya yang telah dan sedang dilakukan Kabupaten Aceh Tengah, Antara lain telah dilakukan Rapat TPID Kabupaten Aceh Tengah, menyalurkan bantuan benih, pupuk dan alsintan tanaman Hortikultura dan pangan seperti Cabe, bawang merah, tomat, dan kentang, serta telah dilakukan Pembinaan Kegiatan Pemanfaatan pekarangan lestari (P2L) di 66 Kampung dan sedang di salurkan Bantuan budidaya ikan dalam ember di 66 kampung juga”, Papar Bupati.

“Sedangkan untuk yang akan dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2022 mendatang, antara lain, Penyaluran bantuan sosial jaring pengaman sosial untuk 3000 Kepala Keluarga, Program padat karya pembangunan jalan produksi pertanian, Bantuan program ketahanan pangan kepada kelompok tani cabai yang direncanakan bagi 50 Kepala Keluarga, Bantuan Alsintan dan sarana pendukung kepada kelompok tani tembakau juga 50 KK, serta Bantuan kepada pelaku transportasi dalam kota dan angkutan pedesaan sebanyak 300 Orang”, Imbuhnya.

“Untuk penyempurnaan realisasi DOKA Pemerintah Aceh Tengah telah melaksanakan upaya tindak lanjut antara lain, Monev dan memberikan kondisi pelaksanaan perpaket dan BPKA terus mendorong proses pencairan untuk tahap selanjutnya”, tambahnya.

Terakhir, terkait Pemberdayaan Ekonomi, Bupati menyampaikan, Kabupaten Aceh Tengah kedepannya akan melakukan, mendorong proses tanam serentak dan tanaman semusim serta memastikan di APBK 2023 akan ada dana untuk pemberdayaan ekonomi, selain itu juga akan dilakukan kunjungan koordinasi di Propinsi dan Pusat serta meninjau langsung kelapangan dan yang menjadi preoritas adalah mengundang para investor dunia usaha untuk berinvestasi baik skala kecil, menengah dan besar di Kabupaten Aceh Tengah.

“Kami terus berupaya maksimal menangani Pemberdayaan Ekonomi, dengan upaya yang sudah dilaksanakan, Penyederhanaan proses perijinan, Peningkatan prasarana dan sarana pendukung kegiatan Pertanian, pariwisata dan perindustrian, Pengembangan daya tarik wisata berbasis aktivitas pertanian”, Jelasnya lagi.

“Dan mencegah alih fungsi lahan dan transformasi tenaga kerja ke sektor lain, Mengembangan potensi kearifan local guna menghasilkan produk pertanian dan atraksi wisata yang unik, Pengembangan Komoditi Unggulan daerah, Penguatan kelembagaan Kelompok Tani dan UMKM, Penguatan kelembagaan dan manajemen BUMDES dan BUMdes bersama, dan Peningkatan ketrampilan dan industri pengolahan produk pertanian pasca panen” pungkas Bupati Aceh Tengah. (HMA/ProkopimAT)