Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan pengendalian inflasi yang dirangkai dengan Gerakan Pangan Murah (GPN), berlokasi di Kampung Uning Niken, Kecamatan Bies, Senin (16/10/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan serentak se-Indonesia ini diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pangan Nasional.
Pj. Bupati Mirzuan saat ditemui usai acara mengaku mendukung penuh gerakan tersebut.
“Kami sangat mendukung Gerakan Pangan Nasional. Ini merupakan bukti nyata pemerintah Aceh Tengah tanggap terhadap penanganan inflasi”, ujar Mirzuan.
Until diketahui inflasi nasional per Agustus 2024 secara tahunan berada di angka 3,27% (yoy).
Terkait hal itu Mirzuan bersyukur karena Kabupaten yang dipimpinnya berada di bawah rata-rata angka di atas.
“Jangan sampai inflasi kita di atas rata-rata nasional. Alhamdulillah Aceh Tengah berada di bawah angka inflasi nasional yaitu 1,36%”, kata dia.
“Dengan inflasi yang rendah diharapkan mampu mempertahankan stabilitas pasokan dan harga pangan”, lanjut Pj. Bupati.
Kemudian untuk menanggulangi dampak inflasi di Aceh Tengah, Pemkab menyediakan paket sembako di pasar murah di lokasi tersebut dengan jumlah: beras komersil sebanyak 122 sak, beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sejumlah 500 sak, telur sebanyak 200 papan, minyak goreng sebanyak 420 liter, serta gula pasir sebanyak 400 kg.
Adapun setiap paket sembako terdiri atas: 15 kg beras komersial, 5 kg beras SPHP, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, serta 1 papan telur dengan harga jual per paket Rp. 267.000, yang mana harga ini jauh lebih murah dari harga pasaran. (KS/ProkopimAT)