Harga Sejumlah Komoditas Turun, Aceh Tengah Catat Deflasi -1,501

239

Takengon – Penurunan harga sejumlah bahan pokok, mendorong terjadinya deflasi di Kabupaten Aceh Tengah pada medio Mei 2023, yaitu di angka minus 1,501%.

Hal tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, Harun Manzola seusai mengikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 yang berlangsung secara online, Senin (22/05/2023).

Dikatakannya, terjadinya deflasi dikabupaten penghasil kopi arabika itu dipicu oleh penurunan harga dan indeks sejumlah komoditi pokok terutama beras yang turun sebesar 1,226%, cabe merah 0,449% dan udang basah 0,109%.

“Di bulan Mei, Kabupaten Aceh Tengah mengalami deflasi karena adanya penurunan harga sejumlah bahan pokok penting terutama beras dan cabe merah,” ujar Harun.

Menurut Harun, turunnya harga bahan pokok tertentu itu bukan sebagai akibat daya beli masyarakat yang menurun, melainkan karena stok beras dipasar dan gudang Bulog sejauh ini aman, serta pasokan dan distribusi cabe merah dari sentra-sentra produksi masih terjaga/ terkelola dengan baik.

“Jadi turunnya harga ini bukan karena pelemahan daya beli ya? Daya beli masyarakat kita cukup baik. Bahkan kita bisa lihat pertumbuhan ekonomi daerah kita masih positif,” jelas Harun.

Meski demikian, Asisten II ini mewanti-wangi jajaran dibawah koordinasinya (Tim Ekonomi/ TPID), agar momen penurunan harga atau deflasi di Kabupaten Aceh Tengah bisa terjaga.

Dia berharap, TPID akan terus melakukan pemantauan untuk pengendalian harga dan kelangkaan barang dari minggu ke minggu. Serta melaksanakan langkah-langkah sesuai kewenanganan yang dimiliki dalam rangka mengendalikan inflasi seperti melakukan operasi pasar, hingga subsidi transportasi untuk komoditas tertentu sesuai peraturan yang berlaku. (IMH/ProkopimAT)