Kumpulkan Aparatur Dua Kecamatan, Bupati Haili Yoga Fokuskan Program Penanganan Kemiskinan Ektrem, Stunting dan Pengelolan Dana Desa

17

Takengon – Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si, mengumpulkan aparatur dua kecamatan yakni Kecamatan Pegasing dan Kecamatan Bies dalam apel pagi yang pusatkan di halaman Kantor Kecamatan Pegasing, Senin (10/03/2025) pagi.

Aparatur yang hadir terdiri dari Aparatur Sipil Negara Kecamatan, Kepala KUA Kecamatan, Para Reje Kampung, Ketua PKK, Kapala Puskesmas, Bidan Desa, Kepala BPP Kecamatan, Kepala PAUD, Penyuluh KB dan Kader KPM.

Selain itu hadir, Ketua TP-PKK Kabupaten Risnawati, S.SIT, Ketua TP-PKK Kecamatan, Plh. Sekretaris Daerah, Drs. Mursyid, M.Si, Plt. Kepala BPKD Aceh Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudyaan, Inspektur, Kepala DPMK, Kepala Dinas KBP3A, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kesehatan dan Camat dua kecamatan.

Bupati Haili Yoga menekankan pentingnya peran aparatur sebagai pelayan publik yang siap mengabdi kepada masyarakat. Beliau mengingatkan bahwa setiap langkah pelayanan harus didasari oleh komitmen, integritas, dan semangat kebersamaan.

“Kita semua yang hadir menggunakan seragam dan identitas adalah pelayan, termasuk saya Bupati dan wakil bupati juga sebagai pelayanan masyarakat”, ucapnya.

Bupati juga menyampaikan pesan agar seluruh aparatur untuk terus menjaga kebersihan melalui program jumat bersih yang di galakan pemerintah kabupaten Aceh Tengah.

Tugas pemimpin adalah menggerakan, Tahun pertama kepemimpinan saya adalah Aceh Tengah bersih. Program tersebut sudah saya mulai semenjeak dilantik di tanggal 18 februari, kegiatan gotong royong wajib didokumentasikan sebelum dan sesudah, pelaksaanaan program ini akan berjalan selama kepeminpinnan saya setiap jumatnya, ini mengembalikan roh gotong royong seperti yang diamanahkan rasullullah”, pesan orang nomor sati di Kabupaten Aceh Tengah.

Selain itu, Bupati Haili juga mengangkat masalah pengentasan kemiskinan ekstrem, stunting dan pengelolaan dana desa dengan program yang akan dilaksanakan bertujuan untuk menyatukan persepsi. “Pertama masalah stunting jangan dilihat dari anaknya saja dari semua indikasi yang mempengaruhi stunting, bisa kebersihan lingkungan, jamban hingga pola hidup harus diperhatikan”, jelasnya.

“Kemudian penyebab kurang gizi dan stunting adalah dari fase remaja, kami menyiapkan program baik yakni melakukan pembinaan dan bimbingan bagi calon pengantin baik laki-laki wajib bisa mengaji untuk mengurangi penceraian dan perempuannya harus bisa masak kalau tidak bisa kita datangkan ahli gizi, sehingga nantinya anak yang dilahirkan dalam keadaan sehat insyaallah”, tambahnya.

Setelah dibina pasangan calon pengantin akan dikeluarkan rekomendasi layak untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Tengah dan Mahkamah Syariah Takengon.

Pengelolaan dana desa menjadi salah satu instrumen penting yang akan dioptimalkan untuk mendukung berbagai inisiatif pembangunan, oleh karenanya Bupati Haili Yoga berpesan kepada reje untuk pengelolaan dana desa wajib di reviuw oleh inspektorat serta pengelolaan dana tersebut harus disampaikan kepada pimpinan daerah. “Jangan mengeluarkan uang tanpa melalui reviuw inspektorat, kemudian membuat kebijakan tanpa diketahui pimpinan. Kebijakan dalam program tingkat kampung harus juga disampaikan ke pimpinan, kalau ama reje dengar amanah saya, saya akan melindungi pak reje”, tuturnya.

Bupati Haili Yoga menegaskan bahwa keberhasilan program-program tersebut memerlukan sinergi yang solid antara pemerintah, aparatur, dan masyarakat. Kerja sama yang harmonis antar instansi menjadi landasan untuk menciptakan pelayanan publik yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (RH/ProkopimAT)