Lantik Mukim Ratawali, Pj. Bupati T. Mirzuan : Mukim Harus Menjadi Sosok Teladan Bagi Masyarakat

Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT melantik dan mengangkat sumpah Mukim Ratawali Kecamatan Kute Panang Periode 2023-2028, Sabtu (18/04/2023).

Pengukuhan Tawardi sebagai Mukim Ratawali tersebut, dilakukan di Aula Pertemuan Kantor Camat Kute Panang dengan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, anggota DRPK, tokoh adat dan tokoh agama serta para Reje Kampung diwilayah kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah itu.

T. Mirzuan dalam sambutannya menyebutkan pelantikan mukim ini, hendaknya menjadi momentum yang tepat bagi Kemukiman Ratawali untuk meneruskan tradisi yang telah berjalan dengan baik dan masyarakat harus terus mendukung tugas dan fungsi mukim, sehingga tujuan dari kemukiman sebagai kesatuan masyarakat adat yang berlandaskan syariat Islam dapat terwujud.

Dikatakannya, mukim berperan sebagai pemersatu, bersama camat dan reje harus bersinergi dan memiliki sikap dalam menghadapi dinamika masyarakat yang terus berkembang.

“Oleh karena itu, seorang Mukim dewasa ini dituntut untuk mampu memposisikan diri dan berupaya memberikan yang terbaik, Mukim menjadi penengah jika ada potensi masalah agar segera dilakukan antisipasi penyelesaian dan utamakan musyawarah mupakat,” tegas Mirzuan.

Pj. Bupati T. Mirzuan mengingatkan, dalam bertugas nantinya, Mukim hendaknya dapat menjadi mediator dalam pembinaan masyarakat, kegiatan adat istiadat, penyelesaian sengketa, pelaksanaan Syariat Islam dan membantu penyelenggaraan pemerintahan serta pembangunan di wilayah kemukimannya.

“Jalin terus koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pimpinan atasan, dan semua elemen masyarakat, Saya ingatkan dalam berkerja jangan keluar dari batas tugas yang telah ditetapkan dalam aturan yang ada,” ingatnya.

Sebelum menutup sambutannya, T. Mirzuan juga menaruh harapan kepada Mukim yang dilantik untuk mampu menjadi sosok teladan bagi masyarakat dalam meningkatkan semangat beragama, memperkuat adat istiadat dan menjadi perekat hubungan sosial bermasyarakat.

“Artinya menjadikan amanah ini sebagai panutan bagi masyarakat dan hendaknya mampu memberi pencerahan kepada masyarakat, yaitu mampu menjadi contoh, mampu melindungi dan mengayomi masyarakat, serta sebagai pemimpin yang mampu mendorong dan memotivasi masyarakat untuk membangun.” Tutupnya. (RH/ProkopimAT)