Musrenbang RKPD Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2025, Subhandhy Priotitas Turunkan Kemiskinan dan Tingkatkan Infrastruktur Pariwisata

253

Takengon – Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah Subhandhy AP, M. Si, membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Tengah tahun 2025, bertempat di Oproom Setdakab Aceh Tengah, Senin (01/04/2024).

Melalui sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah menyampaikan bahwa, tujuan pembangunan Kabupaten Aceh Tengah adalah untuk menghapuskan ketimpangan wilayah, mendorong pemerataan pembangunan dari perkotaan hingga pelosok kampung.

Gagasan inklusif mengenai Pembangunan Aceh Tengah, akan disempurnakan dalam RKPD tahun 2025 sebagai dasar penyusunan KUA PPAS serta selanjutnya menjadi landasan dalam penyusunan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Aceh Tengah tahun 2025.

Kemudian, tahun 2025 mendatang menjadi tahun pertama periode pembangunan jangka panjang 2025-2045 dan RPJMD 2025-2029 yang akan disusun Bupati terpilih pada pilkada bulan November 2024.

“oleh karena itu RKPD tahun 2025 mengandung momentum yang menentukan dalam pelaksanaan pembangunan tahun pertama pemerintahan baru dan meletakan pondasi transformasi pembangunan menuju Aceh Tengah emas 2045,” ujar Subhandhy.

“untuk itu, perlu sinergi dan koordinasi yang kuat oleh semua pihak terkait, baik di tingkat kampung, kecamatan dan kabupaten, untuk mewujudkan koherensi pembangunan secara daerah dan nasional,” tambahnya.

Berlandaskan penjabaran tujuan dan sasaran RPD, kabupaten Aceh Tengah menetapkan pembangunan tahun 2025, yaitu “Peningkatan Ekonomi Hijau Melalui Pengembangan Agrikultur dan Pariwisata didukung Infrastruktur yang Handal Sebagai Modal Dasar Transformasi Pembangunan Daerah”.

Subhandhy mengharapkan dengan disusunnya RKPD tahun 2025 dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang pada tahun 2023 sudah tumbuh sebesar 5,60% dari target pertumbuhan ekonomi sebesar 3-4%. Disamping itu prioritas pembangunan agar di fokuskan kepada penanggulangan kemiskinan, tingkat kemiskinan Kabupaten Aceh Tengah tahun 2023 berada pada angka 14,38 % dan masih cukup tinggi.

“dari keadaan tersebut, kami mengharapkan pengembangan program pengentasan kemiskinan Aceh Tengah kedepan agar lebih difokuskan pada bantuan usaha produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga miskin, pengembangan pkh inklusif, pemberian beasiswa sarjana untuk yatim/piatu dan penyandang disabilitas, pelayanan kesehatan gratis, dan program lainnya,” harapnya.

“tidak lupa kami sampaikan, sebagai daerah wisata Kabupaten Aceh Tengah, kita harus harus cepat berbenah dalam penyediaan infrastruktur konektivitas kawasan wisata, air bersih, sanitasi dan informasi yang update untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Aceh Tengah.” lanjut Subhandhy.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Aceh Tengah Drs. Amir Hamzah, MM menyampaikan, pelaksanaan Musrenbang RKPD Aceh Tengah tahun 2025 merupakan puncak pelaksanaan Musrenbang yang telah laksanakan mulai dari musrenbang tingkat kampung dan musrenbang tingkat kecamatan, tahun ini musrenbang kecamatan dilakukan secara online di aplikasi SIPD.

Ia melanjutkan, RKPD tahun 2025 ini disusun melalui pendekatan partisipatif, teknokratik, politik serta top-down dan bottom-up dengan mengedepankan pola pikir yang holistik, integratif, tematik dan berbasis spasial untuk semakin menjamin keselarasan program dan kegiatan yang disusun melalui pola penganggaran dengan pendekatan money follow program.

Turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Provinsi Aceh atau yang mewakili, Ketua dan Anggota DPRK Aceh Tengah, Para Unsur Pimpinan Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Para Kepala SKPK se-Aceh Tengah, Para Camat, Tokoh Masyarakat, LSM, Organisasi Profesi, Organisasi Perempuan, Pemuda dan organisasi masyarakat lainnya. (AS/ProkopimAT)