Pemerintah Aceh Fokus Kembangkan Sektor Perairan Umum Daratan (PUD)

435

Takengon – Dinas Kelautan Dan Perikanan Aceh memilih tepian Danau Lut Tawar Takengon sebagai tempat melaksanakan Rapat Koordinasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan, Perikanan dan Perairan Umum Daratan Lingkup Provinsi Aceh, tepatnya di Room Meeting Grand Hotel Renggali Kampung One-One Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (08/12/21).

Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar, tampak hadir dan juga membuka secara resmi gelaran workshop penguatan kelembagaan tersebut, Bupati Aceh Tengah menilai Rakor ini memiliki makna yang strategis sebagai forum silaturrahmi juga sebagai wadah yang tepat untuk bermusyawarah merumuskan strategi terkait pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan, perikanan dan perairan umum daratan di daerah ke arah yang lebih baik.

“Kota Takengon berada pada ketinggian 1.200 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut, terletak di punggung pegunungan bukit barisan, berhawa sejuk dengan suhu rata- rata berkisar antara 16 sampai 23 derajat celcius,” ungkapnya.

“Selain dikarenakan kondisi beriklim seperti ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh Tengah yang mayoritas hidup dari sektor pertanian, perkebunan dan tentunya juga sektor perikanan,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Shabela juga meminta kepada Pemerintah Pusat melalui Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS selaku Koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, agar dapat memberikan perhatian lebih pada keberadaan dan kelestarian perairan dalam daratan di Aceh umumnya dan di Kabupaten Aceh Tengah khususnya.

“Kami juga berharap kedepannya, Pemerintah Aceh memberi perhatian lebih untuk keberadaan Danau Lut Tawar, dikarenakan sebagaimana kita ketahui bahwa keberadaan Danau Lut Tawar ini merupakan salah satu Destinasi wisata unggulan bagi Aceh terutama bagi Kabupaten Aceh Tengah,” harap Bupati Shabela.

Selanjutnya, usai dibuka secara resmi oleh Bupati Aceh Tengah, Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan Pemaparan materi oleh Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS yang menyoroti pengembangan perikanan dan budidaya.

Menurutnya, penguatan dan pengembangan usaha perikanan budidaya di setiap Kabupaten dan Kota hendaknya berbasis komoditas unggulan lokal setempat, selain untuk upaya pelestarian juga sebagai usaha menjaga ekosistem pada habitat asalnya. 

“Untuk kabupaten/kota non-pesisir, komoditas/spesies unggulannya adalah jenis-jenis ikan perairan tawar, seperti: ikan nila, gurame, mas, patin, lele, baung, lobster air tawar, udang galah dan ikan hias,” kata Prof. Rokhmin Dahuri.

“Kemudian komoditas unggulan di perairan tawar adalah ikan nila, gurame, mas, patin, lele, baung, lobster air tawar, udang galah, dan ikan hias,” papar Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu lebih lanjut.

Staf khusus Kementrian tersebut juga, membahas tentang perikanan tangkap dan hal-hal lain terkait pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan, perikanan dan perairan umum darat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi inklusif, ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Aceh secara berkelanjutan.

Diikuti setidaknya oleh 75 Orang peserta aktif dari lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan se Aceh itu, digelar dengan tetap menerapkan prokes ketat, pertemuan itu dirangkai dengan pengukuhan pengelola adat Situ atau Tamak (Penguatan Pelembagaan pengelola perairan umum daratan) di Kawasan Ekosistem Danau Lut Tawar, serta Pelepasliaran lebih kurang 76.500 Ekor benih Ikan Pedih, Ikan lemeduk dan juga Ikan Peres, yang juga merupakan ikan endemik Danau Lut Tawar.

Tampak Hadir didalam Kegiatan Tersebut, Kadis Kelautan Dan Perikanan Aceh Aliman, S.Pi, M.Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab/Kota Se Provinsi Aceh, Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega, Sekda Aceh Tengah Subhandhy, AP, M.Si, Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol Inf. Teddy Sofyan, S.Sos, Kasi Perikanan Tangkap Provinsi Aceh Afrizal, ST, MT, Kepala Dinas Perikanan Aceh Tengah Iwan Ernis, Kadis Pariwisata Aceh Tengah Jumadil Enka, S.Sos, Rektor Universitas Gajah Putih Takengon Eliyin S.Hut, MP, Mewakili Kapolres Aceh Tengah Kabag Ren Polres Aceh Tengah AKP. Jon Damanik, Akademis dan Perwakilan Mahasiswa Gajah Putih, Para Camat Dalam Kawasan Danau Lut Tawar Serta Para Mukim Dan Perwakilan Pengelola Situ/Tamak di Daerah Kabupaten Aceh Tengah. (HMA/ProkopimAT)