Meulaboh – Dalam rangka memperkuat upaya pengendalian inflasi pangan, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh menggelar Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Aceh 2023, berpusat di Meulaboh, Senin-Selasa (21-22/08/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk menggaungkan program pengendalian inflasi yang telah dijalankan maupun yang akan dilaksanakan sebagai bagian dari strategi komunikasi efektif, serta sebagai apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi aktif dalam pengendalian inflasi di Provinsi Aceh.
Rangkaian acara dimulai dengan Rakor Inflasi, pada Senin (21/08/2023) malam di aula Hotel Eva Sky, dilanjutkan dengan acara puncak pada Selasa (22/08/2023) yang berlokasi di Jalan Blang Balee Mesjid Baro, Dusun Meurande Halu, Paya Lumpat, Kab. Aceh Barat.
Dalam sambutannya pada acara puncak tersebut, Kepala Perwakilan BI Prov. Aceh Roni Widijarto menjelaskan bahwa saat ini tantangan mengenai inflasi pangan dan energi menjadi tantangan semua negara pasca pandemi. Meskipun Indonesia termasuk negara yang beruntung dalam artian bisa memulihkan kondisi yang telah menghentikan aktivitas perekonomian hampir di semua sektor.
Dilanjutkannya, saat ini semua negara berupaya untuk mengendalikan perekonomian namun tantangannya adalah ini selalu diikuti dengan inflasi yang tinggi yang sampai saat ini belum terlihat gejala mereda secara signifikan.
“Untuk itu, dengan adanya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) yang saling berkoordinasi, secara signifikan bisa meredakan inflasi”, jelas Roni.
Dilanjutkan Roni, dengan adanya GNPIP ini, inflasi pangan diharapkan bisa terkendali. “GNPIP merupakan sarana untuk mengkomunikasikan dan mengapresiasi langkah-langkahnya yang telah dilakukan dalam pengendalian inflasi pangan, tentunya inflasi pangan akan terkendali dari hulu sampai hilir”, imbuhnya.
Dalam pengendalian inflasi pangan, GNPIP menerapkan strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif.
Secara terpisah Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT mengatakan pengendalian inflasi saat ini perlu dukungan dan kekompakan semua stakeholder terkait.
“Kita tentu tidak bisa jalan sendiri, harus didukung oleh segenap instansi terkait baik Pusat, Provinsi maupun Kabupaten untuk mengendalikan inflasi di Aceh, terutama Aceh Tengah”, ujar Pj. Bupati Mirzuan.
“Kita tentu menginginkan agar inflasi tetap terjaga sehingga inflasi yang mengalami kenaikan tidak terlalu dirasakan dampaknya agar kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi”, harap Mirzuan menambahkan. (KS/ProkopimAT)