Pj. Bupati Mirzuan Resmikan Inovasi “Dewi Cantik dan Solehah” dan Duta Statistik Desa

392

Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT meresmikan Desa Wisata Cinta Statistik Melalui Data dan Informasi Sosial Ekonomi Aceh Tengah (Dewi Cantik dan Solehah) dan pencanangan Sebet/Duta Statistik Desa, berlokasi di Bur Telege Kampung Hakim Bale Bujang, Rabu (11/10/2023).

Acara yang digagas oleh BPS tersebut turut dihadiri oleh Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS RI Dr. Eng. Imam Machdi, M.T., Kepala BPS Provinsi Aceh Ahmad Riswan Nasution, S.Si, M.T, Kepala BPS Kabupaten Aceh Tengah Nuri Rosmika, S.ST, M.Si, Para Kepala Perangkat Daerah, para camat desa cantik, Para reje, dan tamu undangan lainnya.

BPS sebagai penyelenggara statistik dasar dan pemerintah daerah sebagai penyelenggara statistik sektoral harus selalu bersinergi. Demikian juga desa sebagai penyelenggara pembangunan di level terkecil, diharuskan untuk mampu menjalankan pembangunan yang berkualitas dengan data yang akurat.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berupaya menyukseskan satu data Indonesia yang diamanahkan Presiden RI melalui Perpres No 39 Tahun 2019. Hasil evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral tahun 2022, didapat bahwa Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Pemerintah Daerah Aceh Tengah mencapai angka 2,6 atau tertinggi no 2 di Provinsi Aceh tepat dibawah Kota Banda Aceh.

Hal ini tidak terlepas dari dilakukannya ‘survei literasi digital’ oleh Diskominfo Aceh Tengah bersama BPS Aceh Tengah. Survei literasi digital ini adalah satu-satunya di Aceh dan secara level nasional juga tidak semua Kabupaten/Kota melakukannya.

“Prestasi semacam ini harus terus kita tingkatkan. Dari sisi statistik sektoral di desa, prestasi yang tinggi juga akan coba kita torehkan. Pemerintah daerah bersama Bappeda-BPS-Kominfo-Universitas serta OPD terkait lainnya akan melaksanakan program Desa Cinta Statistik dengan nama Dewi Cantik Dan Solehah,” ungkap Mirzuan dalam sambutannya.

Output yang akan dihasilkan berupa data sosial ekonomi masyarakat by name by address di desa, yang disingkat menjadi data solehah, yaitu sosial ekonomi Aceh Tengah. Data ini nantinya akan disimpan dalam aplikasi sigap untuk mengakomodir kearifan lokal Aceh, dan juga sepakat desa untuk mengakomodir kebutuhan nasional. Bila ini sukses dilakukan, akan menjadi grand desain pengentasan kemiskinan dan stunting yang pertama dan satu-satunya di Aceh.

“Diharapkan dengan integrasi ini, maka akan didapat satu data desa dengan tingkat kesejahteraan, pertanian dan UMKM penduduk yang akan diakui oleh desa dan 12 OPD terkait. Selama ini semua OPD memiliki data sendiri dan bergerak divergen,” katanya.

“Nantinya, data ini akan dijadikan acuan desa, Pemda, dan OPD terkait dalam perencanaan pembangunan yang berkualitas dan konvergen. Dengan data terintegrasi ini maka pembangunan pun menjadi konvergen, sehingga mengarah untuk pengentasan kemiskinan ekstrim dan stunting”, lanjut Mirzuan.

Selain berguna bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat, diharapkan inovasi dewi cantik dan solehah ini dapat menjadi brand inovasi Aceh Tengah tahun 2023, sekaligus dapat menginspirasi daerah lain. Pungkasnya. (KS/ProkopimAT)