Tutup Kopi Gayo Didong Runcang, Pj. Bupati : Mengajak Untuk Peduli Terhadap Budaya Gayo

316

Takengon – Penjabat Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, menutup secara resmi Kopi Gayo Didong Runcanh, berlangsung di Taman Inen Mayak Teri, Sabtu malam (17/06/2023).

Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati menyampaikan, sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas terlaksananya kegiatan Kopi Gayo Didong mulai 18 Februari – 17 Juni 2023, diharapkan seni didong dapat terus eksis khususnya di generasi muda.

Event Kopi Gayo Didong Runcang yang telah berlangsung beberapa bulan belakangan, dengan menghadirkan 10 grup didong dari 10 kecamatan di Aceh Tengah.

“untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas segenap partisipasi panitia, peserta pengusaha kuliner dan kopi, serta seluruh masyarakat yang telah meramaikan kegiatan ini,” ujar Mirzuan.

“terima kasih pula telah memberikan dukungan untuk menyukseskan rangkaian kegiatan hingga penutupan pada malam hari ini,” lanjutnya.

Mirzuan mengatakan, selama Kopi Gayo Didong Runcang ini berlangsung, masyarakat tidak pernah bosan untuk menyaksikan ceh-ceh didong di hampir setiap malam minggu.

Hal ini merupakan wujud, dalam mempertahankan menjaga budaya daerah khususnya budaya Gayo secara turun temurun, di tengah perkembangan teknologi dan maraknya pengaruh westernisasi.

“mempertahankan perkembangan zaman, sebuah keharusan yang harus kita ikuti, tanpa melupakan ragam kekayaan budaya kita, dimulai dari menumbuhkan dan mencintai budaya tradisi kita,” jelas Mirzuan.

Untuk itu, Mirzuan mengingatkan kepada generasi muda saat ini untuk melestarikan kebudayaan daerah Gayo, tentu saja hal ini membutuhkan dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud.

“maka dari itu, saya mengajak kita semua untuk lebih peduli terhadap budaya Gayo, kita harus bangga menjadi masyarakat Aceh Tengah,” ajak Mirzuan.

Dengan berakhir kegiatan Kopi Gayo Didong Runcang, Mirzuan juga mengucapkan terima kasih dan selamat sebesar-besarnya kepada para juara yang telah berhasil membawa pulang sejumlah hadiah.

“selamat kepada para juara, teruslah kembangkan kompetensi dalam melestarikan kesenian Gayo, dan bagi yang belum menang, kesempatan yang lain masih banyak untuk mengukir prestasi dalam melestarikan budaya Gayo.” tutup Mirzuan. (AS/ProkopimAT)