Wakil Bupati Aceh Tengah Sambut Baik Audiensi WWF Indonesia Bahas Program Konservasi Gajah Sumatera

31

Takengon – Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, menerima audiensi dari tim World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia di ruang kerjanya hari ini, Rabu (23/04/2025). Pertemuan ini membahas rencana program konservasi Gajah Sumatera di lanskap Peusangan, Kabupaten Aceh Tengah.

Hadir dalam audiensi tersebut jajaran pimpinan WWF Indonesia, yaitu Director Forest and Wildlife Program WWF M Ali Imron, Director Climate and Transformation WWF Irfan Bakhtiar, Program Manager untuk Aceh Jamal Fida, National Program Manager Robi Royana, dan Pelaksana WWF Ayi Kulsum Z. Selain itu turut hadir  perwakilan dari PT Tusam Hutan Lestari (PT. THL) Takengon Ivan Astavan, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Aceh Tengah, T. Alaidinsyah.

Ketua tim dari WWF Indonesia, M Ali Imron, dalam keterangannya mengatakan bahwa upaya pelestarian Gajah Sumatera di lanskap Peusangan mendapatkan momentum positif setelah Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmen untuk mengalokasikan 20 ribu hektar lahan untuk konservasi di dalam konsesi PT THL.

Dikatakannya, Presiden Republik Indonesia itu juga secara eksplisit menyebutkan WWF Indonesia sebagai mitra yang akan dilibatkan dalam upaya konservasi tersebut.

M. Ali Imron menyampaikan bahwa, sebagai tindaklanjut atas respon tersebut, WWF Indonesia telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta PT THL terkait rencana detail konservasi di lanskap Peusangan.

“Oleh karenanya dikesempatan yang baik ini, kami hadir kehadapan Bapak Wakil Bupati Aceh Tengah guna mendapatkan arahan, pandangan dan masukan mengenai rencana konservasi gajah di lanskap Peusangan dimaksud,” ujar M Ali Imron.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, menyatakan sambutan baik dan kesediaan pihaknya untuk memfasilitasi kelancaran upaya konservasi Gajah Sumatera di lanskap Peusangan, khususnya di areal seluas 20 ribu hektar yang berlokasi di Kecamatan Ketol.

Wabup menilai, audiensi ini menjadi langkah awal yang positif dalam mewujudkan program konservasi Gajah Sumatera di lanskap Peusangan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian satwa liar yang dilindungi ini.

“Kami sangat menyambut baik upaya konservasi Gajah Sumatera di lanskap Peusangan seluas 20 ribu hektar yang berada di Kecamatan Ketol. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sedapat mungkin akan memfasilitasi kelancaran program ini,” tegas Muchsin Hasan.

Muchsin juga berharap program konservasi ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi populasi Gajah Sumatera serta kelestarian lingkungan di Aceh Tengah, terutama menyangkut hubungan manusia dengan gajah.

“Kami berharap program ini tidak hanya melindungi gajah, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, menciptakan harmoni antara manusia dan satwa liar,” imbuhnya.

Beliau menambahkan bahwa hal-hal yang bersifat prinsipil terkait program konservasi ini akan dikonsultasikan lebih lanjut kepada Bupati Aceh Tengah sekembalinya dari tugas luar daerah. (IMH/ProkopimAT)