Takengon – Mewakili Bupati Aceh Tengah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, H. Harun Manzola, SE, MM. hadir sekaligus beri sambutan pada Master Trainer (MT) Nasional Meeting 2022 yang digelar oleh Sustainable Coffee Platform Of Indonesia (SCOPI) bertempat di Parkside Gayo Petro Takengon, Selasa (06/09/2022).
Membacakan Sambutan tertulis Bupati Aceh Tengah, Harun Manzola mengatakan, Mayoritas Masyarakat Aceh Tengah berprofesi sebagai petani, penghasil salah satu jenis Kopi Arabika terbaik di dunia dengan luas lahan mencapai 48.300 Hektar, dengan rata-rata produksi per hektare sebanyak 720 kilogram, komoditas penting selain Kopi adalah Tebu dengan luas areal 8.000 Hektar, serta Kakao seluar 2.322 Hektar, serta ditambah tanaman sayur mayur dan palawija.
“Atas nama Pemerintah Daerah dalam kesempatan ini, Kami menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada, SCOPI sebagai salah satu organisasi non-profit yang berbadan hukum dalam bentuk perkumpulan untuk pelaku pasar dalam sektor kopi serta mengandeng para pemangku kepentingan yang peduli terhadap pengembangan kopi di Indonesia secara umum dan di Kabupaten Aceh Tengah secara khusus”, Ungkap Harun dalam acara yang digelar langsung dan daring tersebut.
Untuk diketahui, SCOPI memiliki visi, mempromosikan dan meningkatkan public private partnership di dalam komoditas Kopi untuk mencapai, kesempatan ekonomi untuk petani, ketahanan pangan, kelestarian lingkungan, serta dengan misi inti, mendorong program pengembangan para pelaku kopi di seluruh Indonesia, memfasilitasi pembelajaran bersama dari praktik keberhasilan, serta keselarasan semua program yang mengerahkan para pelaku Kopi untuk saling bersinergi serta mempromosikan kolaborasi antar asosiasi kopi secara Nasional.
Sehingga memberikan keyakinan pada pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, penyelenggaraan Master Trainer SCOPI ini, dapat mewujudkan transfer ilmu dan pengetahuan antara Master Trainer dengan para pihak pemangku kepentingan, urai Asisten II Sekdakab Aceh Tengah dalam kesempatan itu.
“Utamanya terkait peluang dan tantangan yang mungkin akan dihadapi pada proses pengembangan sektor Kopi terkini, selain itu juga dapat menjadi dasar aksi pada program peningkatan kompetensi master trainer dibawah naungan SCOPI pada masa yang akan datang”, Ulasnya.
“Terkait pelaksanaan diskusi paralel lanjutan yang juga akan dilaksanakan pada kesempatan ini, diharapkan dapat berlangsung dengan sukses dan lancar, serta kepada para peserta diskusi tersebut mendapatkan pencerahan dengan hasil sesuai harapan demi mewujudkan penerapan budidaya Kopi berkelanjutan di Kabupaten Aceh Tengah khususnya dan secara Nasional secara umumnya”, Terang Harun Manzola.
“Demikian sambutan kami, akhirnya dengan harapan penyelenggaraan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal meningkatkan kesejahteraan bagi petani kopi, sekaligus sebagai langkah intervensi strategis untuk meningkatkan dampak dari program pendampingan serta dapat menjadi ajang penyelenggaraan dan persiapan aksi peningkatan kompetensi master trainer kedepannya nanti”, Pungkasnya menutup sambutan tertulis Bupati Aceh Tengah.
Sebelumnya, senada dalam sambutan Gubernur Aceh yang di bacakan oleh, Ir. Iskandar Syukri, MM, MT, Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya Manusia dan Hubungan Kerjasama, menyampaikan.
Pemerintah Aceh mendukung penuh suksesnya kegiatan tersebut, untuk mendorong kinerja Master Trainer lebih optimal, khususnya terkait perkembangan ilmu dan teknologi pertanian kopi, sehingga keberadaan MT Kopi dapat mendukung suksesnya budi daya kopi berkelanjutan di negeri Aceh pada umumnya dan Aceh Tengah pada khususnya.
“Tidak lupa, saya juga berharap SCOPI dan jaringannya bisa mendorong agar sistem budidaya kopi organik lebih dikembangkan di Tanah Gayo, karena produksi kopi ini begitu diminati pasar dunia. Dengan demikian produksi kopi Aceh semakin menyebar luas di pasar global, sehingga bisnis kopi ini mampu memberi efek bola salju bagi perkembangan ekonomi Daerah” Jelas Iskandar Syukri, MM, MT, Staf Ahli Gubernur Aceh. (HMA/ProkopimAT)