Asisten I Membuka Pembinaan Keluarga Meuadab dan Adat Perkawinan

165

Takengon – Penjabat Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, yang diwakili Asisten Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesra Setdakab Aceh Tengah, Drs. Mursyid, M.Si, membuka secara resmi acara Pembukaan Keluarga Meuadab dan Adat Perkawinan, di Aula Kantor Reje Mendale, Kamis (22/06/2023).

Hadir dalam kesempatan tersebut, para unsur pimpinan daerah Kabupaten Aceh Tengah, Kepala Sekretariat Majelis Adat Gayo (MAG) Aceh Tengah dan jajarannya, para unsur pimpinan Kecamatan Kebayakan, Kepala KUA Kebayakan, Reje Mendale dan jajarannya, serta para peserta musyawarah MAG.

Dalam sambutan tertulis Penjabat Bupati Aceh Tengah, menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan keluarga Meudab dan adat perkawinan, sebagai upaya dalam meneruskan budaya Gayo kepada generasi penerus.

“kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, agar kiranya kedepan dapat menjadi upaya pelestarian dan keberlanjutan keluarga meuadab dan adab perkawinan,” ucap Mursyid.

Mengenai masalah keluarga meuadab menyangkut pula dengan adat perkawinan yang saat ini sedang marak terjadinya pernikahan dini, perlu adanya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anaknya agar tidak melampaui batas pergaulan.

“kita selalu pemerintah, baik itu melalui MAG dan sarak opat mempunyai kewajiban untuk mensosialisasikan mengenai pernikahan dini ini,” jelas Mursyid.

“adanya sosialisasi yang tepat dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pernikahan dibawah umur, tujuannya agar masyarakat yang hadir mendapatkan, pendidikan dan memahami dampak buruk pernikahan dini,” tambahnya.

Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan nilai-nilai budaya, khususnya budaya Gayo, dengan harapan masyarakat Kabupaten Aceh Tengah dapat terus menjaga keluarga meuadat dan dapat terus menjaga kemurnian adat perkawinan sesuai tuntunan Islam.

Mengakhiri sambutan Penjabat Bupati Aceh Tengah, mengharapkan, dengan diadakannya pembinaan keluarga meuadab dan adat perkawinan ini, dapat bermanfaat sebagai pembelajaran untuk melestarikan nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan Gayo.

“kami berharap dengan kegiatan pembinaan ini, dapat bermanfaat melestarikan nilai-nilai adat istiadat Gayo, tentunya bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, sesuai harapan kita bersama.” tutup Mursyid dalam sambutan tertulis Penjabat Bupati Aceh Tengah. (AS/ProkopimAT)