Takengon – Pelaksanaan acara memperingati puncak Harganas ke 28 tahun 2021 ini, masih sama seperti tahun sebelumnya, Harganas ke 28 tahun 2021 masih diperingati ditengah situasi pandemi COVID-19, sehingga memberikan suasana yang berbeda.
Kondisi psikologis keluarga dalam menghadapi dampak pandemi menjadi salah satu fokus penting dan sangat menentukan dalam mengatasi dinamika permasalahan yang terjadi. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketahanan keluarga diuji ditengah masa pandemi.
Bupati Shabela Abubakar dan Ketua TP-PKK Puan Ratna turut mengikuti upacara puncak Harganas yang digelar di Jakarta tersebut.
Meski tidak secara fisik berada di sana, namun tetap hikmad mengikuti secara virtual dari Gedung Ummi Komplek Pendopo Bupati Aceh Tengah pada Selasa (29/06/2021).
Selain Bupati dan Ketua TP-PKK, acara tersebut juga diikuti anggota Forkopimda Kabupaten Aceh Tengah, Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, Staf Ahli Bupati dan Para Kepala OPD terkait.
Ditengah pandemi covid-19, acara tersebut diikuti dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dihadiri langsung oleh wakil presiden, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin, yang dalam kesempatan itu menyampaikan, Pada 29 Juni setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas), dan pada tahun 2021 ini, Harganas sudah mencapai edisi ke-28 dengan mengusung tema “Keluarga Keren Cegah Stunting” Serta tanda tagar #KeluargaIndonesiacegahstunting.
“Peringatan Harganas ini kita peringati setiap tahun nya, dan puncak Harganas ke 28 tahun 2021 ini, sekaligus sebagai momentum peluncuran vaksin covid, untuk ibu hamil dan menyusui, serta untuk anak usia 12 sampai dengan usia 18 tahun”, Terang nya.
“Keluarga harus mampu menerapkan 8 (delapan) fungsi keluarga yang semuanya dapat tercakup kedalam prinsip asah, asih, dan asuh demi mewujudkan ketahanan keluarga. Sehingga dapat menciptakan keluarga berkualitas dengan ukuran tiga dimensi keluarga berkualitas yakni tenteram, mandiri dan bahagia,” ungkapnya lebih lanjut.
Melalui Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014, tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.
Keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi.
Senada dengan tema Harganas tahun ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dalam kesempatan itu juga mengajak keluarga Indonesia untuk menyelamatkan anak-anak dari ancaman stunting.
Hasto menyampaikan semua keluarga indonesia dapat berisiko stunting. Dalam hal ini, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan secara fisik maupun perkembangan intelektual. Kondisi ini dapat disebabkan karena kekurangan gizi selama periode awal tumbuh kembang anak.
“Saat ini satu dari empat anak yang lahir di Indonesia mengalami stunting, di dunia, Indonesia berada pada posisi ke 5 sebagai negara yang memiliki kasus stunting terbanyak. Kondisi ini dapat berdampak pada generasi penerus bangsa di masa depan anak, dengan kondisi stunting anak-anak akan sulit untuk bermain dan belajar, serta mempengaruhi kualitas kesehatan mereka di masa depan,” Pungkasnya
Selanjutnya, Usai mengikuti puncak peringatan hari keluarga nasional secara virtual tersebut, Bupati beserta rombongan bergerak menuju Kecamatan Bintang, untuk menghadiri acara Bakti Sosial TNI Manunggal KB-kes (TMKK) Kabupaten Aceh Tengah yang juga dilaksanakan dalam rangka peringatan Harganas tahun ini. (HMA/Humas)