Bupati Shabela Terima Kunjungan Tim Arsitektur Perencanaan USK

467

Takengon – Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah Drs. Uswatuddin, M.Ap, menerima kunjungan audiensi Tim Arsitektur Perencanaan Unsyiah Aceh, di Kediaman Dinasnya Pendopo Setempat, pada Selasa (8/11/2022).

Kunjungan ini dalam rangka membicarakan kelanjutan Rekonstruksi Umah Pitu Ruang sebagai Pusat Pelestarian Arsitektur Vernakular Gayo Aceh Tengah, buah kerjasama Fakultas Teknik Arsitek USK dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Bupati Aceh Tengah menyampaikan bahwa kerjasama yang sudah dijalin yakni terkait percepatan pembangunan Umah Pitu Ruang sebagai Pusat Pelestarian Arsitektur Vernakular Gayo Aceh Tengah untuk segera di tindak lanjuti, serta melalui pertemuan tersebut pihaknya ingin mengembangkan kerjasama yang sudah terjalin sebelum nya.

Secara pribadi Bupati Shabela menyambut baik kerjasama dimaksud karena bisa turut berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Aceh Tengah sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya khususnya Umah Pitu Ruang Gayo.

“Kami secara pribadi sangat mendukung pembangunan yang akan dilakukan oleh Tim Arsitektur Perencanaan Unsyiah, namun saya berharap program ini jangan hanya sebatas seremonial saja, Kami ingin segera melihat bukti implementasi di lapangan dalam waktu dekat ini lah, kalau bisa sebelum masa kepemimpinan kami berakhir,” Ungkap Bupati Shabela dalam pertemuan santai tersebut.

Hadir sebagai perwakilan dari Tim Arsitektur Perencanaan Unsyiah Aceh, Dr. Ir, Elysa Wulandari MT., Dr. Ir. Halis Agusaini, MT, dan Masdar Djumaludin, ST, MT.

Dr. Elysa selaku juru bicara tim menyampaikan pertemuan ini adalah untuk menyatukan persepsi dan shering pendapat terkait bentuk dan nilai estetis pada rumah adat suku Gayo yaitu Umah Pitu Ruang yang akan dibangun di Takengon Kabupaten Aceh Tengah.

Sebagai informasi, Rumah adat suku Gayo dikenal dengan istilah ‘Umah Pitu Ruang’, berarti rumah tujuh ruang. Sekilas rumah ini memiliki bentuk yang mirip dengan ‘Rumoh Aceh’ (rumah adat Aceh). Namun secara mendetail terdapat perbedaan baik dari karakter bangunan, hingga ragam hias yang diterpakan pada rumah tersebut.

Umah Pitu Ruang merupakan rumah yang memiliki 7 ruangan kamar, secara filosofis setiap kamar dihuni oleh 7 keluarga yang masih bersaudara, Umah Pitu Ruang memiliki ukuran rata-rata panjang 25 sampai dengan 30 meter dan lebar rata-rata 8 sampai dengan 12 meter.

Umah Pitu Ruang merupakan jenis rumah panggung, Pada Umah Pitu Ruang biasa memiliki 41 buah Rejeni Tiang, 2 buah pintu, dan 14 buah Tingkep atau jendela, dengan dihiasi oleh berbagai macam ragam hias khas etnis Gayo yang berbentuk flora, ataupun kosmik yang dalam bahasa Gayo disebut Kerawang Gayo. (HMA/ProkopimAT)