Takengon – Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar didampingi Kepala Dinas Pertanian, Nasrun Liwanza melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Atu Lintang dan Jagong Jeget, untuk meninjau perkembangan program bidang pertanian yang pernah diluncurkan diwilayah tersebut, Senin (08/03).
Kunjungan diawali ke Kelompok Tani Tunas Jaya Kampung Damar Mulyo Kecamatan Atu Lintang yang mengelola peternakan sapi program Bantuan Presiden (banpres). Dikesempatan tersebut, Bupati Shabela melihat langsung Peternakan Sapi dalam bentuk koloni yang baru dirintis pada November 2020 lalu.
Dalam peninjauan itu diketahui, jumlah sapi banpres yang diterima sebanyak 20 ekor betina, saat ini atau dalam kurun tiga bulan telah berkembang menjadi 21 ekor.
“Mudah-mudahan peternakan sapi di Tunas Jaya ini bisa berkembang, agar dapat menjadi contoh dan kita kembangkan pada kelompok tani yang lain” ujar Shablea disela-sela pertemuan itu.
Di Kecamatan yang sama, Bupati Shabela melakukan peninjauan ke Kelompok Tani Berketier di Kampung Merah Muyang guna melihat perkembangan usaha atas pemanfaatan bantuan sarana pengolahan kopi di kampung setempat.
Dengan adanya bantuan berupa pembangunan Dry House itu, saat ini Poktan Berketier telah berhasil menjaga produksinya secara konsisten dan mampu menghasilkan varian produk kopi seperti Fullwash, Semiwash, Peaberry, Kopi Wine dan Natural.
Selanjutnya, kunjungan dilanjutkan menuju Kampung Paya Tungel di Kecamatan Jagong Jeget. Ditempat ini Bupati Shabela berkesempatan berdialog dengan anggota Kelompok Tani Sumber Mulya dan mendengarkan langsung perkembangan usaha peternakan sapi banpres jenis Brahman Cross.
Ditempat terpisah atau tepatnya di Kampung Jeget Ayu, orang nomor satu di Kabupaten Aceh Tengah itu juga berkesempatan untuk melihat tanaman Bawang Putih varietas lokal dan Markisa.
Usai melihat tanaman dan produksi Bawang Putih ditempat ini, Bupati Shabela berjanji akan mengembangkan varietas ini agar menjadi komoditi unggulan tanaman sayuran Aceh Tengah dengan nama Bawang Putih Gayo.
“Ini bawang putih, sudah dapat menjadi varietas Gayo. Asalnya dari Jawa, yang dibawa oleh saudara-saudara kita saat awal program transmigrasi kemari. Ini sudah puluhan tahun dikembangkan disini dan sudah bisa menjadi varietas lokal” kata Shabela.
“Cabe sudah ada namanya Cabe Gayo, Bawang Merah Gayo sudah ada. Kenapa Bawang Putih Gayo tidak ada? Ini menjadi cikal bakalnya nanti” sambungnya.
Menutup kunjungannya di dua kecamatan, Bupati Shabela Abubakar turut meninjau satu unit mobile Cold Storage milik Kelompok Tani Ngudi Makmur Kampung Paya Dedep Kecamatan Jagong Jeget.
Satu unit mobil pengangkut tanaman Sayur dan Buah yang dilengkapi freezeer tersebut merupakan bantuan Dirjen Hortikultura Kementan RI Tahun 2020.
Bupati Shabela dalam kesempatan itu menekankan agar bantuan yang diterima ini dapat dimanfaatkan dengan baik, agar tidak mangkrak dan menjadi besi tua.
“Apabila tidak ditangani dengan baik dia akan menjadi besi tua. Itu sudah pernah terjadi di Kabupaten Aceh Tengah” terang Bupati.
Dilanjutkan Shabela, bahwa bantuan ini pada prinsipnya hanya pendukung. Namun kesungguhan dan kebulatan tekad dari segenap anggota kelompok tanilah yang menjadi penentu utama dalam membawa kampung ini sebagai penghasil tanaman Sayur di wilayah ini.
“Kami berharap bantuan ini dapat menjadi motivasi buat saudara-saudara dan tentu saja, budidaya dan pemasaran tanaman sayur semakin berhasil dengan adanya bantuan sarana ini” pungkas Shabela, sekaligus menutup rangkaian kunjungan kerjanya pada hari itu. (IMH/Humas)