Takengon – Hari Lahir Pancasila merupakan jembatan untuk mengingat kembali perjuangan para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila. Tak hanya mengingat, tetapi juga mengenang, menghormati, juga menghargai, Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa, dapat juga dimaknai sebagai pemersatu masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.
Pada peringatan hari lahir Pancasila tahun ini, Bupati Aceh Tengah, dalam kesempatan ini di wakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Drs. Uswatuddin, M.AP memenuhi undangan LPP RRI Takengon menjadi Narasumber bersama Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Inf Wasono Handayani dan Ketua KNPI Aceh Tengah Edy Gunawan mengisi Dialog Luar Studio RRI Takengon.
Dipandu rekan siar Fitrah Jayadi, pada kesempatan tersebut menanyakan beberapa hal terkait, memaknai, mengimplementasikan Pancasila dalam membangun peradaban dunia, dan Bagaimana melihat generasi muda atau masyarakat secara umum dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari, serta bagaimana upaya agar para generasi bangsa bisa memahami nya secara utuh.
menanggapi hal tersebut dalam sesi dialog interaktif, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Uswatuddin, membacakan pesan tertulis Bupati Aceh Tengah yang menyampaikan,
“Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi indonesia berperan sebagai dasar kehidupan serta pedoman hidup bersama bagi seluruh bangsa indonesia. Sebab, pancasila merupakan perwujudan cita-cita luhur serta tujuan utama bangsa indonesia”, Jelas Bupati melalui Kadis Pendidikan Aceh Tengah.
“Oleh karena itu, pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara republik indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah, hingga pemerintahan negara”, Ujarnya.
“Akhirnya kami selaku pimpinan daerah, menaruh harapan yang sangat besar terhadap generasi muda agar senantiasa membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan budi pekerti luhur guna menyongsong masa depan, dengan menjadikan pancasila sebagai sebagai role model dalam kehidupan sehari-hari”, Terangnya lebih lanjut.
Dengan menggaungkan tema “Bangkit Bersama, Membangun Peradaban Dunia”, Dialog Interaktif tersebut juga dirangkai dengan kegiatan Pagelaran Budaya Lagu Gayo, sebagai salah satu cara RRI Takengon dalam memeriahkan peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, yang mengabil tempat di Cafe Keni Gayo Pujasera, Jl. Soekarno-Hatta, Kebet, Bebesen, Takengon, pada Rabu (01/06/2022) yang lalu.
“Kami, berharap kegiatan seperti ini dapat dijadikan agenda tahunan, sebagai wadah berkreatifitas sekaligus sebagai simbol yang dapat mewakili karakter generasi muda dari dataran tinggi tanoh gayo yang kaya akan nilai budaya dan unsur kesenian yang patut dibanggakan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila”, Ungkap Drs. Uswatuddin, M.AP, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, menyampaikan Sambutan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar.
“Kegiatan ini diharap akan memberikan peluang seluas luasnya pada generasi muda berperan aktif dalam pembangunan Daerah dan menguatkan citra positif Daerah Aceh tengah, disamping itu, juga sebagai sarana pengembangan potensi, bakat, kreatifitas, bagi para generasi muda dataran tinggi Tanah Gayo”, Pungkasnya membacakan Sambutan tertulis Bupati Aceh Tengah.
Pagelaran Lagu gayo tersebut turut diisi dan dimeriahkan seniman lokal dataran Tanoh Gayo, sebut saja, Yasman Tri Buana, Ecek Cikita, Fandi oktavian, Hendra Kabinet, Maya, Misdalina, Khumaira, Item Vitara, Kabri Wali, dan Sakdiah, disiarkan secara langsung melaui frekuensi 93.00 FM serta sejumlah akun media sosial seperti LPP RRI Takengon, seperti Youtube, Instagram dan Facebook Radio Republik Indonesia pemancar siar Takengon Aceh Tengah. (HMA/ProkopimAT)