Takengon – Dinas Dukcapil Aceh Tengah memiliki target kerja yang akan direalisasikan pada tahun 2024. Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal menyebutkan sejumlah target tersebut mulai dikejar sejak bulan Januari.
“Start mulai Januari kita sudah bergerak terutama mengejar perekaman KTP bagi penduduk yang masuk dalam daftar pemilih potensial Pemilu,” ungkap Mustafa, Selasa (23/01/2024).
Jumlah warga Aceh Tengah yang masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) per 15 Januari lalu mencapai 150.861 dari jumlah tersebut sudah rekam KTP 148.885 dan belum rekam sebanyak 1.976 warga
Upaya yang dilakukan agar jumlah perekaman DP4 dapat maksimal melalui kerjasama perekaman keliling yang difasilitasi oleh KIP Aceh Tengah, perekaman ke Kampung-kampung dan sekolah SMA sederajat serta mengoptimalkan inovasi Perjaka (Perekaman KTP luar Jam Kerja).
Cakupan kepemilikan Akta Kelahiran (usia 0 – 18 tahun) tetap jadi prioritas. Tahun lalu dari total 74.961 wajib Akta Kelahiran, ditargetkan 98 persen dapat dipenuhi hingga akhir tahun 2023 sebanyak 73.511 sudah memiliki Akta Kelahiran atau mencapai 98,06 persen.
Selanjutnya meningkatkan cakupan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA). Tahun 2023 lalu ada total 72.317 anak yang menjadi wajib KIA, hingga akhir tahun target 50 persen sudah dapat dilewati. Cakupan KIA sudah mencapai 50,84 persen atau 36.766. Untuk tahun 2024 ditargetkan menyentuh angka 65 hingga 70 persen kepemilikan KIA.
“Semua target akan dapat dipenuhi melalui pelayanan yang proaktif di kantor maupun jemput bola serta kerjasama dengan para pihak yang ditandai dengan berbagai inovasi layanan,” ungkap Mustafa
Kerjasama penerbitan Akta kelahiran dengan Rumah sakit dan Bidan, kemudian kerjasama perekaman KTP dan pengurusan KIA secara kolektif dengan Sekolah dan Pemerintah Kampung akan lebih ditingkatkan.
Untuk lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dokumen kependudukan, upaya mendekatkan layanan hingga ke kampung akan menjadi prioritas tahun 2024 melalui program Kampung Sadar Adminduk dengan memperbanyak jumlah petugas registrasi kampung yang akan memfasilitasi kebutuhan Adminduk warga.
“Setiap tahun target pelayanan pasti ditingkatkan, karena itu kinerja dinas juga harus menyesuaikan dan kami yakin dapat bekerja optimal dengan dukungan seluruh pegawai dan kerjasama dengan para pihak terkait,” demikian Mustafa. (*)