Palembang – “Dua tahun ini kami terus berbenah dan PTQ tetap dilaksanakan di Aceh Tengah sesuai janji pihak RRI,” demikian disampaikan oleh Bupati Aceh Tengah dalam wawancara ekslusif oleh pihak RRI Palembang di auditorium RRI Palembang, Senin (03/05).
“Kemudian fasilitas siap, transportasi maupun akomodasi itu sudah siap,” lanjut Shabela terkait persiapan Takengon menjadi tuan rumah Pekan Tilawatil Quran (PTQ) RRI tingkat Nasional ke 52 yang rencananya akan diselenggarakan tahun 2022 mendatang.
Bupati Shabela juga mengungkapkan, demi mendukung penyelenggaraan PTQ itu, selain jalur darat Takengon juga membuka akses jalur udara melalui Bandara Rembele bekerjasama dengan beberapa maskapai penerbangan.
“Nanti bandara Rembele itu bisa buka penerbangan dari Medan dan Banda Aceh dengan Susi Air dan Wings Air, kami juga akan mendekati Citylink,” tambahnya lagi.
Ditanyai alasan Takengon harus menjadi tuan rumah PTQ tingkat nasional, bupati menyampaikan, Pemkab Aceh Tengah ingin memperkenalkan wisata, etnis maupun budaya yang ada di Aceh Tengah.
“Kami ingin memperkenalkan destinasi wisata yang berada di ketinggian 1200-1600 (dpl), kemudian ada sebuah danau yang bernama Danau Lut Tawar,” jelasnya.
“Dan juga memperkenalkan satu suku yang akan punah di Indonesia ini yaitu suku Gayo, supaya masyarakat tahu bahwa Gayo itu masih ada,” sambungnya.
Shabela juga berpesan kepada para kafilah dari Aceh Tengah agar senantiasa menjaga kesehatan dan mengapresiasi keberhasilan mereka yang mampu mewakili Aceh ke tingkat Nasional.
“Kepada kafilah peserta dari Aceh Tengah mudah-mudahan selalu sehat dan terimakasih telah sampai di Palembang ini, semoga membawa hasil yang baik (mampu meraih juara)” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur LPU RRI Anhar Ahmad optimis bahwa Takengon sebagai tuan rumah PTQ Nasional RRI ke-52 mendatang akan sukses, melihat antusiasme Bupati Shabela menghadiri PTQ di Palembang.
“Kehadirannya (Bupati) di sini untuk melihat secara langsung PTQ Nasional Palembang menunjukkan komitmen yang kuat bahwa kami (Pemkab Aceh Tengah) siap untuk menjadi tuan rumah PTQ Nasional ke-52 di Takengon,” kata Anhar.
Anhar juga menjelaskan bahwa Tanah Gayo memiliki kedekatan historis dengan RRI yang pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia di masa lalu memegang peranan sangat penting untuk mengabarkan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada.
“Untuk kita ketahui sejarah RI itu, bahwa di sini Indonesia itu masih ada, itu di Rimba Raya. Jadi kalau selama ini Pak Dirut selalu mencanangkan di sini Indonesia masih ada, itu di sana yaitu di Aceh Tengah” jelas Anhar.
Sebagai informasi bahwa Rimba Raya awalnya berada di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan saat ini masuk kawasan Kabupaten Bener Meriah setelah mekar pada tahun 2003 silam. (KS/Humas)