Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Pariwisata, Bupati Aceh Tengah Sambut Hangat Delegasi English Summer Camp dari Thailand

18

Takengon – Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga menyambut dengan hangat kedatangan delegasi program English Summer Camp dari Thailand yang akan dilaksanakan di Takengon selama 20 hari kedepan.

Acara penyambutan dan ramah tamah yang berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Rabu (16/04/2025) malam itu, menandai dimulainya kerja sama internasional yang signifikan di bidang pendidikan dan pariwisata.

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Tengah  menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kehadiran delegasi Thailand di Takengon, karena berimplikasi baik bagi pengembangan dunia pendidikan melalui pendekatan interaktif dan pertukaran budaya.

“Kehadiran rekan-rekan dari Thailand di sini merupakan bukti nyata dari kerja sama internasional yang telah terjalin dan menjadi fondasi penting dalam pelaksanaan program English Summer Camp ini,” ujar Haili.

Bupati Haili menjelaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan bahasa, tetapi juga pada pengembangan sektor-sektor strategis lainnya, termasuk pendidikan, pariwisata, dan budaya. Beliau berharap kolaborasi ini dapat membuka peluang besar bagi pengembangan bisnis dan investasi internasional di Aceh Tengah, menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung perekonomian daerah.

“Sinergi antar sektor sangat krusial untuk mencapai keberhasilan program ini. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung dan mengintegrasikan layanan dan inisiatif yang telah dirintis,” lanjutnya.

Selain itu, Haili juga menyoroti adanya persamaan budaya yang unik antara Aceh Tengah dan Thailand, khususnya terkait dengan simbol gajah yang memiliki nilai kekuatan dan kearifan lokal di kedua wilayah. Persamaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk mempererat kerja sama di berbagai sektor.

“Rasa syukur sekaligus kebanggaan karena kedua wilayah kita memiliki persamaan yang unik. Di Aceh Tengah kita memiliki gajah putih yang menjadi simbol kekuatan dan kearifan lokal, sementara di Thailand, gajah juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Persamaan inilah yang menginspirasi kita untuk menjalin kerja sama lebih erat dalam berbagai bidang” pungkas Haili.

Bupati Haili mengakhiri sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk memanfaatkan kesempatan ini dalam bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta mempererat tali persahabatan antar bangsa. Beliau berharap program ini menjadi langkah awal menuju Aceh Tengah yang modern, berdaya saing global, dan kaya akan nilai-nilai budaya.

Sementara itu, perwakilan dari delegasi English Summer Camp menyampaikan inti kedatangan mereka adalah untuk menjalin kerja sama yang erat dengan Aceh, khususnya Aceh Tengah. Kesamaan agama Islam menjadi salah satu faktor pendorong, di mana mereka berharap dapat mengimplementasikan nilai-nilai syariat Islam di Thailand meskipun dalam konteks minoritas.

Delegasi ini juga mengungkapkan ketertarikan mereka pada potensi pariwisata Takengon yang menakjubkan, membuka mata masyarakat Thailand bahwa Indonesia tidak hanya Bali. Mereka juga sangat tertarik dengan kegiatan olahraga Islami yang ada di Aceh Tengah, seperti berkuda, arung jeram, memanah, dan renang.

Lebih lanjut, mereka lewat lembaga yang mengayomi menyatakan kesiapan mereka untuk menerima dan memfasilitasi pertukaran pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat Aceh Tengah yang ingin berkunjung ke Thailand untuk bertukar ilmu dan budaya.

Program English Summer Camp ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) dan Diamond Human Resource, Thailand.

Kegiatan ini diikuti 21 orang peserta dari Thailand yang terdiri dari 19 pelajar dan 3 orang pendamping. Selain itu turut berpartisipasi dalam program ini relawan internasional dari Irlandia Volunteer Corp O2 Course, yaitu Mr. Kayle dan Ms. Roisin.

Kegiatan English Summer Camp akan berlangsung selama kurang lebih tiga minggu, mulai dari tanggal 16 April hingga 5 Mei 2025.

Diharapkan, program English Summer Camp ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mempererat hubungan antara Aceh Tengah dan Thailand, serta memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan potensi daerah. (IMH/ProkopimAT)