Pemkab Aceh Tengah Gelontorkan Anggaran Puluhan Miliar untuk Bangun Infrastruktur di Kecamatan Linge

10

Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur di sejumlah kawasan di Kecamatan Linge, Kabupaten setempat. Untuk tahun 2024, anggaran yang telah digelontorkan ke daerah itu, mencapai angka puluhan miliar.

Bahkan, Pemkab Aceh Tengah akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di kawasan Linge di tahun 2025 mendatang. Hal itu, mengemuka disela pertemuan antara Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si dengan pihak Satker PJN Wilayah 3, BPJN Aceh, Rabu (30/10/2024) malam, di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Kota Takengon.

Berdasarkan data, kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Linge tahun 2024 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diantarannya, peningkatan jalan Simpang Umang-Umang Isak sepanjang 1,3 kilometer dengan total anggaran Rp 4 miliar dari dana DAK tahun 2024.

Selanjutnya, preservasi atau perbaikan jalan Uning-Mungkur sepanjang 3,9 kilometer dengan nilai anggaran Rp 15 miliar yang bersumber dana APBN tahun 2024. Sedangkan untuk tahun 2025 mendatang, pembangunan infrastruktur di kawasan Kecamatan Linge, juga akan dilanjutkan dengan nilai anggaran yang tidak sedikit.

Untuk tahun 2025, akan dilakukan pembangunan jalan Waq Kala Ili-Jamat sepanjang 6 kilometer dengan nilai anggaran sebesar Rp 20 miliar dari dana DAK. Selain itu, rencana pembangunan tiga unit jembatan di kawasan Waq Kala Ili-Jamat dengan anggaran bersumber dari hibah RR BNPB.

Selain infrastruktur untuk mempemudah akses masyarakat, juga ada beberapa pembangunan lainnya yang dikelola oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Aceh Tengah. “Ini, membuktikan bahwa kita tidak pernah meninggalkan Kecamatan Linge. Secara bertahap, akan kita kita benahi infrastruktur di daerah itu,” kata Subhandhy.

Menurut Subhandhy, meskipun Kecamatan Linge berada jauh dari ibukota kabupaten, namun akan tetap menjadi prioritas di sektor pembangunan infrastruktur maupun pembangun lainnya. “Apalagi, Kecamatan Linge dikenal dengan daerah peternakan, dan beberapa potensi lainnya yang juga harus menjadi perhatian,” ucapnya.

Pj Bupati Aceh Tengah ini berharap, dengan diprioritaskanya pembangunan di kawasan Kecamatan Linge, sehingga akses ke daerah itu mulai mudah untuk dilalui sehingga akan berdampak kepada banyak hal. “Ketika akses mudah, tentu akan berpengaruh terhadap perekomian masyarakat. Begitu juga dengan kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” pungkasnya.

Sementara itu, pertemuan dengan pihak PPK 3.3 Satker PJN Wilayah 3 BPJN Aceh, Syamsul Rizal, ST, MT untuk membahas terkait dengan perkembangan perbaikan infrastruktur khususnya ruas jalan di Kecamatan Linge. Dalam pertemuan itu, Pj Bupati didamping Plt Kadis PUPR, Andalika. (RH/ProkopimAT)