Peningkatan Kapasitas SDM Industri Tembakau Kecil dan Menengah, Pemkab Aceh Tengah Fokus Tingkatkan Daya Saing Lokal
Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berkomitmen untuk meningkatkan daya saing sektor industri kecil dan menengah (IKM), khususnya dalam bidang usaha hasil industri tembakau. Penjabat Bupati Aceh Tengah Subhandhy, AP, M.Si, yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, M. Thamrin Elashri Mohd. Ali, SE, M.A.P, membuka Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas SDM pada Usaha Hasil Industri Tembakau Kecil dan Menengah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Parkside Gayo Petro Hotel, Kamis (07/11/2024). Dihadiri oleh Kadis Perdagangan beserta seluruh jajajarannya, sejumlah pelaku usaha industri tembakau kecil dan menengah, serta narasumber dan fasilitator dari berbagai latar belakang.
Dalam sambutannya, M. Thamrin menyampaikan bahwa industri kecil dan menengah tidak hanya berfungsi sebagai pencipta lapangan kerja bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pilar pemberdayaan ekonomi lokal yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Industri kecil dan menengah memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian kita, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, upaya peningkatan kapasitas SDM sangat diperlukan agar industri ini bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Thamrin juga menekankan bahwa Kabupaten Aceh Tengah memiliki potensi besar di sektor tembakau. Melalui pembinaan dan pelatihan yang diberikan, diharapkan para pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas produksi dan bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Melalui kegiatan ini dapat menjadi langkah penting dalam memperkuat keterampilan dan pengetahuan para pelaku usaha, sehingga produk tembakau dari Aceh Tengah dapat memiliki daya saing yang lebih baik.
M. Thamrin juga menggarisbawahi pentingnya penyusunan dan evaluasi rencana pembangunan industri. “Pembangunan sektor industri harus didasarkan pada perencanaan yang matang dan evaluasi berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan kapasitas SDM, tetapi juga mendukung keberlanjutan industri tembakau di daerah ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Thamrin menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Aceh Tengah akan terus memberikan dukungan terhadap pengembangan IKM, khususnya di sektor tembakau. Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pihak terkait demi kemajuan industri yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Sebagai penutup sambutannya, M. Thamrin mengingatkan agar pelaku usaha industri tembakau juga memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesehatan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan industri dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan.
“Kami berharap industri tembakau di Aceh Tengah dapat tumbuh secara ekonomi, tetapi juga tetap memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan begitu, industri ini dapat menjadi sektor yang tidak hanya menghasilkan tetapi juga bertanggung jawab,” tegasnya.
Kegiatan ini berlangsung 07-09 November 2024, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang konkret bagi para pelaku usaha, serta meningkatkan kapasitas dalam manajemen produksi, pemasaran, dan strategi bisnis. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berharap agar melalui pelatihan ini, produk tembakau dari Aceh Tengah dapat terus berkembang dan menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Aceh Tengah. (AS/ProkopimAT)