Pj. Bupati Subhandhy, Buka Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Pelajar Program Pendidikan Guru Penggerak Aceh Tengah

14

Takengon – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si secara resmi membuka Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Pelajar program pendidikan guru penggerak angkatan 11 di Gedung Aula Serbaguna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Sabtu (07/12/2024) pagi.

Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Yudi Herman, M.Pd dalam laporannya mengatakan kegiatan lokakarya 7 merupakan puncak dari pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 di 22 kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh.

“Melalui Surat Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan tanggal 10 Juni 2024 ditetapkanlah CGP Angkatan 11 Reguler Provinsi Aceh yang berjumlah 1.559 peserta. Adapun peserta yang bertahan mengikuti Pendidikan sampai lokakarya 7 hari ini berjumlah 1.544 peserta. Kami ucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu yang bertahan, yang telah berhasil melalui lika-liku Pendidikan Guru Penggerak selama 6 bulan ke belakang”, ucapnya saat membacakan laporan tertulisnya.

Lanjutnya, Yudi Herman mengharapkan agar pimoinan daerah untuk lebih memperhatikan serta dapat mengangkat Guru-Guru Penggerak untuk mengisi jabatan Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah, agar guru penggerak dapat mengimplementasikan apa yang telah mereka dapatkan selama ini dan menjadi motor penggerak ekosistem Pendidikan di sekolah.

“InsyaAllah, dengan kerja sama baik kita semua, kita dapat menyongsong Indonesia Emas, melalui penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, yang tentunya dihasilkan dari guru-guru yang berkualitas pula”, beber Kepala BGP Provinsi Aceh.

Sementara itu, Pj. Bupati Subhandhy dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kualitas mutu pendidik dan mengharapkan pembenahan terhadap kurikulum pendidikan di sekolah negeri yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat.

“Terkait dengan peningkatan kualitas mutu pendidik harus dilakukan, dulunya pendidikan di Aceh Tengah adalah daerah yang luar biasa. Bagaimana tidak orang luar menjadikan Aceh Tengah sebagai rujukan pendidikannya”, ucap Pj. Bupati Aceh Tengah.

“Jagan kemudian kita berbangga hati, faktanya bahwa beberapa tahun belakangan, banyak masyarakat yang mengantarkan anaknya untuk menempuh pendidikan ke luar Aceh Tengah. Artinya apa, sekolah swasta mendapat kepercayaan lebih oleh orang tua dari pada sekolah negeri”, tambahnya.

Menyoroti hal tersebut, Pj. Bupati Subhandhy mengharapkan semau pihak dan pemangku kepentingan termasuk guru penggerak untuk dapat berbuat lebih dan mengubah stigma negatif serta bersama-sama mengembalikan kepercayaan masyarakat pada sekolah negeri.

“Tentu menjadi hal menjadi introppeksi diri, apa yang kurang menjadi bahan evaluasi dan catatan bagi kita. Semoga momen ini menjadi titik tolak dunia pendidikan di Aceh Tengah. Para guru penggerak yang luar biasa, mudah-mudahan kita menjadi lebih bekerja keras untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Aceh Tengah menjadi lebih unggul dan mendapatkan kepercayaan kembali daru masyarakat dengan meningkat kualitas nilai pendidikan negeri daerah yang kita cintai”, ungkapnya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRK Aceh Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah, Kepala Cabang Dinas, para pengawas sekolah, para guru penggerak, dan para siswa siswi peserta Lokakarya 7 Festival paanen hasil. (RH/ProkopimAT)