Pj. Bupati Subhandhy Pantau Langsung Percobaan Pemberian Gizi Gratis dari Badan Gizi Nasional di Sekolah

9

Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si melakukan pemantauan langsung terhadap percobaan program pemberian gizi gratis yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional di salah satu Sekolah di Kabupaten Aceh Tengah, senin (06/01/2024).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi bagi anak-anak usia sekolah di wilayah tersebut, dengan harapan dapat mendukung peningkatan kecerdasan dan kesehatan generasi muda.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Bebesen, yang menjadi salah satu lokasi uji coba untuk program pemberian gizi gratis. Pj. Bupati Subhandhy menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi masalah stunting dan kurangnya asupan gizi yang seimbang pada anak-anak. Sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi, Aceh Tengah menghadapi tantangan besar dalam memastikan kebutuhan gizi anak-anak dapat tercukupi.

“Mungkin namanya ujicoba tidak semua berjalan semestinya tapi sudah baik karena untuk makanan bergizi sudah di dampingi ahli gizi, tapi kemuadian akan selalu ada peningkatan-peningkatan kedepannya”, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Subhandhy mengungkapkan bahwa pemberian makanan bergizi di sekolah merupakan salah satu solusi terbaik untuk menyiapkan generasi muda yang sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045. “Kita bersyukur sekali dengan program gizi gratis ini karena berharap anak-anak kita menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas tanpa di support dengan gizi yang baikm tentu tidak mungkin di tahun 2045 Indonsia emas seratus tahun Indonesia merdeka, tentu tidak ingin anak-anak kita generasi muda terkendala dengan gizi untuk bersain di tingkat global”, harapnya.

Sebagai bagian dari program tersebut, Badan Gizi Nasional menyalurkan bantuan makanan bergizi berupa nasi, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak usia sekolah. Pemantauan langsung yang dilakukan oleh Pj. Bupati Subhandhy bertujuan untuk memastikan bahwa proses distribusi dan konsumsi gizi berjalan dengan baik di lapangan.

“Makanan masih segar karena memnag jarak dari sekolah dengan dapur adalah depalan kolometer jadi makan masih segar dan berterimkasih atas pengamanan dari pihak Lantas Polres Aceh Tengah sehingga pengangkutannya berjalan dengan lancar”, ucapnya

“Semua menggunakan pangan lokal dari sayur-saruran, telur dan bahan lainnya pada hari ini, tentu kita mengapresiasi sekali tentu akan meningakatan ekonomi masyarakat juga disamping peningkatan gizi bagi siswa-siswa kita tapi kemudian dapat meningkat perekonomian masyarakat kita”, tambahya.

Pj. Bupati Aceh Tengah menekankan kepada pihak penyelenggara untuk lebih proaktif dalam menjalin komunikasi dan koordinasinya, agar pelaksanaan program nasional ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

“Untuk pihak penyelenggara lebih bersinergi mungkin ada yang perlu dibantu oleh Pemerintah kabupaten dan apa yang dibutuhkan, sehingga kedepannya bisa berjalan dengan lancar menunya tercukupi dan kemudian program ini akan dikembangkan ke lingkup ibu hamil dan balita, jadi sebelum memulai program ini sebaiknya kita berbicara terlebih dahulu sehingga bisa melibatkan pemerintah hingga ditintingkat kampung atau desa”, pesan Subhandhy kepada pihak penyelenggara.

Dalam kunjungan ini, Pj. Bupati Subhandhy didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Pangan Aceh Tengah. Mereka bersama-sama melihat proses pembagian makanan gizi di sekolah serta berbicara dengan para guru dan murid untuk mendapatkan feedback mengenai pelaksanaan program ini.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional, yang hadir dalam pemantauan tersebut, menjelaskan bahwa program pemberian gizi gratis ini merupakan bagian dari program nasional untuk menanggulangi masalah gizi buruk di Indonesia. “Untuk trial ujicoba awal dilakukan di 18 sekolah yang dekat dengan dapur masak dilaksanakan untuk lima hari kedepan jumlahnya 2.825 porsi yang disediakan”, kata Ahmad ihya salihin dari Badan Gizi Nasional dan juga sebagai Kepala satuan pelayan pemenuhan gizi.

Untuk ke depannya, Subhandhy berharap program pemberian gizi gratis di sekolah dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas sumber daya manusia di Aceh Tengah. “Dengan memberikan asupan gizi yang cukup, kami yakin anak-anak di Aceh Tengah dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan”, pungkasnya. (RH/ProkopimAT)