Pj. Bupati T. Mirzuan Pimpin Tim Jejaring Keamanan Pangan Aceh Tengah Lakukan Pengawasan Bahan Pangan Jelang Idul Adha

136

Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT bersama Tim Jejaring Keamanan Daerah (TJKD) Aceh Tengah melakukan pengawasan terhadap bahan pangan pokok jelang menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) hari raya Idul Adha tahun 2024 di Pasar Paya Ilang Takengon, Rabu (12/06/2024).

Meningkatnya permintaan bahan pangan jelang H-4 hari raya Idul Adha di Pasar Paya Ilang Takengon menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mengawasi masuknya bahan pangan dari luar kota yang mengandung zat-zat berbahaya.untuk mengantisipasinya Pj. Bupati T. Mirzuan bersama Tim Jejaring Keamanan Pangan Aceh Tengah melakukan pengambilan sampel produk pangan yang berasal dari pedagang.

Produk pangan yang menjadi sampel pengujian antara lain cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, bawang merah, tomat, wortel dan sayuran yang berasal dari luar kota.

Anggota Tim Jejaring Keamanan Pangan Aceh Tengah yang terdiri dari Dinas Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan,Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Satpol PP, Satgas Pangan Polres Aceh Tengah serta Dinas Perdagangan Aceh Tengah tersebut, selain mengambil sampel produk bahan pangan juga langsung melakukan uji sampel di lokasi pasar.

Pengujian sampel ini berupa uji pestisida untuk produk sayuran dan uji formalin untuk produk ikan segar dan ikan asin, uji merkuri pada produk ikan sungai, uji pemutih pada produk beras dan uji borax pada produk mie dan bakso akan diuji sekala berkala. Beberapa sampel dibawa pulang untuk kemudian diuji kembali di Dinas Pangan Aceh Tengah.

Salman Nuri, S.STP, M.Ec.Dev, Plt. Kepala Dinas Pangan Aceh Tengah sekaligus Ketua Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah mengatakan kegiatan pengawasan terhadap bahan pangan menjelang peringatan hari besar keagamaan nasional rutin dilakukan untuk memantau barang pasokan yang beredar di wilayah Aceh Tengah.

“Menjelang hari raya Idul Adha kita terus mengawasi bahan pangan pokok yang masuk, terutama yang berasal dari luar kota, kita Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah telang melakukan montoring dan sosialisasi langsung terhadap hasil bumi sayuran yang berasal dari Aceh Tengah sendiri. Jadi yang kita fokuskan terhadap produk bahan pangan yang beredar dari luar daerah yang masuk ke wilayah kita”, ujarnya.

Salman mejelaskan sampel-sampel yang telah dikumpulkan dari pedagang akan diuji kandungan pestisidanya dengan menggunakan Uji Rapid Test Kit. “Pengujian ini perlu kita lakukan karena pangan segar tumbuhan yang berisiko tinggi terhadap cemaran kimia, salah satunya residu pestisida yang jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat mengganggu kesehatan manusia. Setelah melihat hasilnya ada beberapa sampel mengadung pestisida namun masih diambang batas dan aman untuk dikosumsi”, Jelas Salman.

Di tempat yang sama, Pj. Bupati T. Mirzuan menyampaikan agar pedagang juga melindungi hak-hak konsumen, yaitu dengan menjual produk bahan pangan yang aman untuk konsumsi. Disisi lain, T. Mirzuan juga mengajak masyarakat agar lebih jeli memilih, kritis dan betul-betul memperhatikan keamanan pangan yang dikonsumsi.

“Ibu-ibu harus pintar memilih belanjaannya, jangan pintar nawar saja, tetapi memilih produk yang segar dengan mutu yang baik dan aman untuk dikonsumsi saat berbelanja”, Ucap Pj. Bupati T. Mirzuan saat berinteraksi dengan salah satu pembeli sayuran Pasar Paya Ilang Takengon.

Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah Aceh Tengah harus rutin melakukan monitoring keamanan pangan ke pasar-pasar dan terus memperkuat koordinasi serta kerja sama antar tim serta lintas sektor yang ada.

“Kerjasama lintas sektor dalam rangka menjaga keamanan pangan itu sangat penting. Karena harapan kita kedepannya bukan hanya tingkat ekonomi masyarakat Aceh Tengah saja yang meningkat, namun kualitas sumber daya manusianya juga meningkat berkat terjaganya keamanan pangan ini”, ucapnya.

Ia menambahkan “Kita lakukan pengawasan keamanan pangan ini tidak hanya jelang hari besar keagamaan saja. Diluar itu pun kita juga terus melakukannya secara berkala untuk menjamin pangan yang beredar di masyarakat Aceh Tengah ini agar layak konsumsi”, tambahnya lagi. (RH/ProkopimAT)