Pj. Ketua TP-PKK Ummu Hanik Subhandhy Kunjungi Sekolah, PAUD, dan Posyandu: Tegaskan Pentingnya Pendidikan Dini dan Pencegahan Stunting
Takengon – Pj. Ketua TP-PKK Aceh Tengah, Ummu Hanik Subhandhy, sekaligus Bunda PAUD Aceh Tengah dan Pembina Posyandu Kabupaten Aceh Tengah, melaksanakan kunjungan dan silaturahmi ke SD Negeri 1 Silih Nara, TK Negeri Wih Pesam, dan Posyandu Kampung Wih Pesam. Senin (07/10/2024).
Dalam kunjungan di SDN 1 Silih Nara, Bunda Paud Aceh Tengah menekankan pentingnya proses transisi dari PAUD ke jenjang pendidikan dasar. Ummu Hanik menekankan bahwa masa transisi ini merupakan fase penting dalam perkembangan anak. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang tepat agar anak-anak dapat melalui fase ini dengan baik dan lancar.
“Kita harus memberikan dukungan penuh kepada anak-anak yang akan beralih dari PAUD ke SD. Ini adalah masa penting di mana mereka mulai memasuki dunia pendidikan yang lebih formal. Guru-guru dan orang tua perlu bersinergi untuk memastikan anak-anak kita siap, baik dari segi kemampuan akademik maupun mental,” ujarnya.
“Dukungan penuh dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan agar anak-anak merasa nyaman dan mampu beradaptasi dengan baik,” ungkap Ummu Hanik.
Ia juga mengingatkan pentingnya pendidikan karakter dan pengembangan mental pada anak-anak di jenjang usia dini, karena pendidikan di masa-masa ini menjadi landasan bagi pembentukan karakter di masa depan.
Ummu Hanik Subhandhy melanjutkan kunjungan ke TK Negeri Wih Pesam, ia berinteraksi langsung dengan anak-anak yang sedang bermain dan belajar. Bunda Paud Aceh Tengah juga memberikan arahan kepada para guru PAUD untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dengan metode yang kreatif dan menyenangkan, agar anak-anak semakin tertarik dalam proses belajar.
“Anak-anak PAUD adalah generasi emas kita. Di sinilah masa depan bangsa dibentuk, melalui pendidikan yang penuh dengan kasih sayang dan dukungan. Saya sangat berharap anak-anak kita di Aceh Tengah mendapatkan pendidikan terbaik sejak dini, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berbudi pekerti luhur,” ujar Ummu Hanik.
Sebagai penutup dalam kenjungan tersebut, Ummu Hanik Subhandhy menyempatkan untuk mengunjungi posyandu Kampung Wih Pesam, dilakukannya sosialisasi terkait sanitasi sebagai salah satu upaya utama dalam mencegah stunting. Kampung Wih Pesam tercatat sebagai kampung dengan keluarga berisiko stunting tertinggi di Kecamatan Silih Nara, dengan 72 keluarga masuk dalam kategori risiko tinggi.
Ummu Hanik menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus segera ditangani secara bersama-sama. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi sebagai langkah awal dalam pencegahan stunting. Melalui pola hidup bersih dan sehat, diharapkan mampu memutus rantai penyebab stunting yang masih banyak terjadi di kalangan masyarakat.
“Posyandu merupakan garda terdepan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh kader posyandu untuk terus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik,” jelasnya.
“Hal ini penting karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kurang gizi, tetapi juga oleh kondisi lingkungan yang tidak sehat. Dengan lingkungan yang bersih, kita bisa mencegah terjadinya penyakit yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak,” jelas Ummu Hanik.
Kegiatan kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, khususnya dalam upaya pencegahan stunting yang menjadi salah satu prioritas utama. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk posyandu dan PAUD, untuk memberikan intervensi gizi dan pendidikan yang baik kepada anak-anak sejak usia dini.
“Stunting adalah masalah yang perlu kita tangani secara komprehensif, dari segi kesehatan, pendidikan, hingga pola asuh keluarga. Dengan kolaborasi semua pihak, saya optimis kita bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Aceh Tengah.” tutup Ummu Hanik. (AS/ProkopimAT)