Takengon – Dalam rangka HUT Kota Takengon ke 444, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyelenggarakan upacara adat penyampaian Pertangungjewepen Bupati Reje Ulu Rintah ku rakyat Aceh Tengah Tun 2020, gelaran pembuka rangkaian kegiatan tahun ini di pusatkan di Halaman Kantor Bupati Aceh Tengah, Rabu (17/2/2021).
Dihadiri oleh jajaran para Pimpinan Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Ketua dan Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah, Plt. Sekda Aceh Tengah, para Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPK, para Camat, Mukim, Tokoh Masyarakat, Anggota forum pembauran kebangsaan perwakilan Etnis Suku dan Agama yang ada di Kabupaten Aceh Tengah serta jajaran Majelis Adat Gayo (MAG) selaku utusan Rakyat Aceh Tengah.
Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar selaku Reje Ulu Rintah dalam laporan Pertangungjewepen-nya, menyampaikan bahwa gelaran upacara adat hari ini diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi ke-444 Kota Takengon yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Februari pada tiap tahunnya, sejak tahun 2011 silam sebagai awal peringatan, hingga saat ini tercatat telah 11 kali dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
Lebih lanjut disampaikan pelaksanaan HUT Kota Takengon pada tahun ini digelar sederhana dikarenakan masih dalam situasi Covid-19 maka beberapa rangkaian acara yang seharusnya dilaksanakan pada tahun sebelumnya dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kota Takengon, seperti tradisi munetah pangir dan Munirin Reje tidak dapat dilaksanakan.
Dalam upacara adat penyampaian Pertangungjewepen Bupati Reje Ulu Rintah ku Rakyat Aceh Tengah dalam rangka peringatan HUT Kota Takengon ke-444, walaupun digelar dalam kesederhanaan namun penuh makna dan khidmat, karena seluruh rangkaian prosesi acara dilaksanakan dengan menggunakan Bahasa Gayo dan para peserta yang hadir mengenakan pakaian adat bermotif Kerawang Gayo sebagai bentuk kebanggaan akan simbol dan identitas masyarakat Gayo, sebagai suku mayoritas penduduk Kabupaten Aceh Tengah.
“Kami atas nama Reje Ulu Rintah Kabupaten Aceh Tengah, male munyawahen cerak kata sepatah, peri sara kelimah, teringet kami kin kata pusaka ari Negeri Antara, peri mestike ari Negeri Linge, tuh tibuk jele kukemang, kin ganti ni Mangas Kacu Bunge Lawang, kati enti mu utang Aherat Denie” ujar Bupati.
“Tujun maksute male munyawahen Pertangungjewepen Bupati Reje Ulu Rintah tun 2020 si amanah ni rakyat ku kami jelenen besiloni, kami sawahen beberapa penghargaen urum pencapaien Kabupaten Aceh Tengah tun 2020 urum data rekapitulasi kegiaten fisik perKecamatan iwani Tun 2020” lanjutnya.
“Pemarin angan kasad ni kami, buge kire e buet te ku arap so kase, gere muhali seli, gere mutungku urum mutingki buge selalu sawah ku munge wan asas, musuket sifet alang tulung beret bebantu, keramat mupakat urum amanah. Amin” pungkas Reje Ulu Rintah Shabela Abubakar mengakhiri Peri Sara Kalimah Pertangungjawabannya.
Usai upacara adat tersebut, rangkaian agenda peringatan HUT Kota Takengon ke 444 dilanjutkan dengan acara Sidang Paripurna Istimewa Tertip Bermajelis Rakyat Genap Mufakat Muningeti Lo Jadi ni Kute Takengen ketike 444, tun 1577 sawah Tun 2021, di Ruang Sidang DPRK Aceh Tengah. (HMA/Humas)