Takengon – Bupati Aceh Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah, Subhandhy, AP, M.Si, mengikuti secara virtual Launching Bantuan Sosial Non Tunai oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) bertempat di ruang Command Center Kabupaten Aceh Tengag, Jumat (23/7).
Acara yang diinisiasi Pemerintah Aceh itu, dipimpin langsung oleh Sekda Aceh, dr. H. Taqwallah, M.Kes. dengan turut menghadirkan secara virtual beberapa perwakilan dari Kementerian terkait, Wakil Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Ngatari, serta kepala daerah/ pejabat daerah kabupaten/ kota se-Aceh.
Taqwallah yang hadir mewakili Gubernur Aceh itu mengatakan bahwa Pemerintah Aceh sangat mendukung penuh pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako yang disalurkan melalui Bank BSI.
Dikatakannya, penyaluran bantuan ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat di provinsi paling barat itu, sekaitan dengan proses migrasi perbankan konvensional dan merger beberapa bank pelat merah (himbara) menjadi Bank Syariah Indonesia yang baru rampung beberapa waktu lalu.
“Pemerintah Aceh sepenuhnya akan mendukung penyaluran bansos yang dilakukan melalui Bank BSI. Meskipun penyaluran ini untuk kali pertama dilakukan oleh BSI, tapi kami yakin masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang baik,” tutur Taqwallah.
Selain itu, Taqwallah juga menyebutkan bahwa kedepannya Bantuan Sosial Tunai ataupun penyaluran dana pemerintah lainnya (chaneling) untuk Provinsi Aceh juga akan disalurkan melalui Bank Syariah Indonesia atau Bank Aceh Syariah, dimana hal ini sesuai dengan peraturan daerah Aceh yaitu Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah.
Sementara itu, ditempat terpisah Sekda Subhandhy menyambut baik dengan dilaunchingnya penyaluran bantuan sosial dan sembako melalui Bank BSI.
Menurutnya dengan disalurkannya Bansos ini dengan segera, akan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat akibat pandemi yang dampaknya sangat terasa dan mengkhawatirkan.
“Kita berharap bantuan ini dapat meringankan kebutuhan pokok masyarakat kita yang sangat terperosok ekonominya akibat pandemi covid-19,” ujar Subhandhy.
“Kita juga senantiasa terus berdoa, semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.” Tutup Sekda muda kelahiran tahun 1975 itu. (MLN/ProkopimAT)