Uji Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Kontruksi, Pj. Bupati : Semoga Mencetak Tenaga Kerja Kontruksi Berkualitas

253

Takengon – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan , MT, menghadiri kegiatan pembekalan dan fasilitasi uji sertifikasi kompetensi tenaga kerja kontruksi yang diselenggarakan oleh Direktur Jendral Bina Kontruksi Kementerian PUPR, di Gedung Olah Seni Takengon, Kamis (25/05/2023).

Pembangunan infrastruktur salah satu program prioritas pemerintah tahun 2019-2024 sangat dibutuhkan tenaga kerja kontruksi yang sangat besar sehingga penyiapan tenaga kerja yang terlatih, terampil, profesional dan bersertifikat. kata Indra Suhada, ST, MT, Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah 1, saat menyampaikan laporan kegiatan pembekalan dan fasilitasi uji sertifikasi kompetensi tenaga kerja kontruksi wilayah Aceh Tengah.

Kawasan Aceh Tengah Khususnya Takengon dan sekitarnya ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional melalui PP nomor 50 tahun 2011 tentang rencana induk kepariwisataan nasional tahun 2010-2015 sehingga menjadikan salah satu destinasi wisata nasional.

“isu pembangunan infrastruktur daerah pariwisata nasional, adalah permasalahan masih terbatasnya jumlah jasa kontruksi yang bersertifikat di kawasan ini”, ujar Indra.

ia menjelaskan, data BPS tahun 2020 jumlah tenaga kerja kontruksi mencapai lebih dari 8,2 juta orang jasa kontruksi secara nasional atau kurang dari 10 persen.

“dari 8,2 juta tenaga kerja kontruksi, yang bersertifikat baru 749 ribu tenaga kerja kontruksi atau 9 persen dari jumlah keseluruhan, artinya 91 persen tenaga kerja kontruksi kita belum bersertifikat”, jelasnya.

Yang perlu perhatikan, dalam Undang-Undang nomor 2 tahun 2017 menyebutkan pasal 70 ayat 1 bahwa tenaga kerja yang bekerja di bidang kontruksi wajib memiliki sertifikat.

“setiap penguna atau penyedia jasa yang kita kenal dengan kontraktor, itu wajib memperkejakan tenaga kerja kontruksi yang bersertifikat”, pungkas indra suhada.
 
Dalam sambutannya, Pj. Bupati menyampaikan jasa kontruksi merupakan salah satu instrumen pembangunan yang sangat penting dan mempunyai peran strategis dalam memberikan kontribusi pada sektor pembangunan nasional dan daerah.

“persaingan pada jasa kontruksi juga sangat ketat, sehingga para pekerja dintuntut memiliki sertifikasi keahlian, maka dari itu ini akan menjadi syarat penting dalam instrumen pembangunan di Aceh Tengah”, ucap T. Mirzuan.

Pj. Bupati menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, dan berharap melalui kegiatan ini kelak dapat terpenuhinya tenaga tukang bangunan yang bersertifikat serta terampil di bidangnya.

“Harapan Saya melalui kegiatan ini mampu mencetak tenaga kerja kontruksi yang berkualitas, agar pembangunan infrastruktur khususnya di Kabupaten Aceh Tengah dapat berjalan sesuai harapan kita bersama” tambah Mirzuan. (RH/ProkopimAT)