Wakil Bupati Muchsin Hasan Pimpin Apel Pagi di Setdakab: Tekankan Disiplin, Budaya dan Pelayanan Publik

16

Takengon – Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, MSP, memimpin apel pagi di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Aceh Tengah pada Kamis (6/3/2025). Apel ini dihadiri oleh Plh. Sekretaris Daerah, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Setdakab Aceh Tengah, para Kepala Bagian Setdakab Aceh Tengah, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan tenaga kontrak.

Dalam arahannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya disiplin bagi seluruh pegawai, baik ASN maupun tenaga kontrak, sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Aceh Tengah. Ia menegaskan bahwa kedisiplinan tidak hanya sebatas pada kehadiran, tetapi juga mencakup etos kerja, tanggung jawab, serta kesungguhan dalam menjalankan tugas.

“Sebagai pelayan masyarakat, kita harus menjadi contoh dalam menerapkan disiplin. Disiplin ini harus tercermin dari cara kita bekerja, bagaimana kita memberikan pelayanan, serta bagaimana kita menjaga etika dan profesionalisme sebagai abdi negara,” ujar Muchsin Hasan.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa disiplin juga mencerminkan wibawa pemerintahan daerah dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Dengan pegawai yang disiplin, diharapkan tata kelola pemerintahan dapat berjalan lebih baik, efektif, dan efisien.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati juga mengingatkan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk mengenakan pakaian adat khas daerah, yaitu baju Kerawang Gayo, setiap hari Kamis. Kebijakan ini merupakan bentuk kebanggaan dan identitas kedaerahan yang harus terus dilestarikan.

“Kerawang Gayo bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga mencerminkan nilai budaya, filosofi, dan identitas kita sebagai masyarakat Aceh Tengah. Oleh karena itu, Kami meminta agar setiap hari Kamis, seluruh ASN, PPPK, dan tenaga kontrak mengenakan baju Kerawang Gayo sebagai wujud melestarikan budaya kita,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penggunaan atribut lengkap bagi setiap pegawai. Menurutnya, atribut yang dikenakan bukan sekadar formalitas, tetapi juga menjadi simbol tanggung jawab dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

Dalam apel tersebut, Wakil Bupati juga mengajak seluruh peserta apel untuk menggunakan bahasa Gayo dalam komunikasi sehari-hari, terutama dalam lingkungan kerja. Ia menekankan bahwa bahasa Gayo adalah bagian dari identitas dan kekayaan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Menurutnya, penggunaan bahasa Gayo di lingkungan pemerintahan tidak hanya sekadar bentuk pelestarian budaya, tetapi juga dapat memperkuat jati diri masyarakat Aceh Tengah. Dengan membiasakan penggunaan bahasa daerah, generasi muda pun akan terdorong untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya mereka.

Di akhir arahannya, Muchsin Hasan juga mengapresiasi upaya jajaran pegawai dalam menjaga kebersihan lingkungan kerja di Setdakab Aceh Tengah. Ia mengakui bahwa lingkungan perkantoran saat ini sudah jauh lebih bersih dibandingkan sebelumnya, tetapi tetap perlu ditingkatkan lagi.

“Kami melihat lingkungan kita sudah mulai bersih dan terawat. Ini hal yang baik dan harus kita pertahankan. Namun, kami berharap agar kebersihan ini terus ditingkatkan. Kantor yang bersih mencerminkan semangat kerja yang baik, kenyamanan dalam bekerja, dan juga menunjukkan bahwa kita peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh pegawai untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan kerja. Selain menciptakan suasana kerja yang nyaman, kebersihan juga mencerminkan kedisiplinan dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang sehat.

Dengan adanya komitmen bersama dalam menjaga kedisiplinan, melestarikan budaya, serta menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, diharapkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Aceh Tengah semakin meningkat dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. (AS/ProkopimAT)