Takengon – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Aceh Tengah menggelar rapat evaluasi bulanan pada awal Juni ini, dengan fokus utama pada peningkatan layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Rapat yang diikuti oleh jajaran pimpinan tersebut, membahas penempatan loket dan petugas khusus untuk mengelola layanan IKD.
Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal menegaskan pentingnya sosialisasi yang terus-menerus mengenai IKD agar masyarakat memahami fungsi dan manfaatnya. “IKD bukan hanya memudahkan proses administrasi, tetapi juga meningkatkan akurasi dan keamanan data kependudukan. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang cukup tentang IKD,” ujar Mustafa, Selasa (04/06/2024)
Seluruh petugas Dukcapil diingatkan untuk tetap memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. “Kualitas layanan adalah prioritas utama. Setiap petugas harus memastikan bahwa semua layanan, terutama yang terkait dengan IKD, berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan,” tegas Mustafa.
Sebagai langkah tindak lanjut, Dinas Dukcapil akan mengadakan sesi pelatihan khusus bagi petugas loket IKD. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan petugas dalam menangani permintaan dan pengaduan masyarakat terkait IKD. “Dengan petugas yang terlatih, kita bisa memberikan layanan yang lebih cepat dan responsif,” ujar Mustafa.
Selain pelatihan, akan dilakukan kampanye informasi melalui berbagai media, termasuk media sosial, untuk menjangkau masyarakat luas. Materi kampanye akan mencakup informasi mendetail tentang cara mengakses dan memanfaatkan IKD, serta manfaat yang bisa diperoleh. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Aceh Tengah dapat memanfaatkan IKD dengan maksimal,” kata Mustafa.
Rapat ini juga menyoroti strategi untuk mencapai target kinerja perekaman KTP elektronik. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah program jemput bola ke sekolah-sekolah, guna memastikan siswa yang telah berusia 17 tahun segera memiliki KTP elektronik. Selain itu, akan dilakukan kerjasama dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengah untuk melakukan perekaman pemilih potensial dalam Pilkada mendatang.
Tidak hanya fokus pada KTP elektronik, Dinas Dukcapil juga mengejar target penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA). Program jemput bola secara kolektif ke sekolah-sekolah akan terus digalakkan. Untuk meningkatkan pemanfaatan KIA, Dinas Dukcapil berencana menjalin kerjasama dengan pihak swasta, seperti pemberian diskon atau kemudahan lainnya bagi pemegang KIA.
Pada kesempatan yang sama, rapat juga membahas target pencapaian penerbitan Akta Kelahiran. Kerjasama dengan Petugas Registrasi Kampung menjadi salah satu strategi utama untuk mencapai target ini. “Kami berupaya mendekatkan pelayanan ke masyarakat melalui sinergi dengan petugas di tingkat kampung, sehingga proses pengurusan Akta Kelahiran bisa lebih cepat dan efisien,” tambah Mustafa.
Melalui berbagai strategi yang telah direncanakan, Dinas Dukcapil Aceh Tengah optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan bahwa seluruh masyarakat mendapatkan layanan Adminduk yang terbaik,” tutup Mustafa. (*)