Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah menerima dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) RI dengan total mencapai Rp. 15.614.612.000, untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Hibah tersebut diberikan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan daerah yang terdampak bencana alam.
Penyerahan dana hibah tersebut berlangsung dalam sebuah acara Sosialisasi peraturan hibah rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana tahun anggaran 2024 yang dilaksanakan di Gedung Graha BNPB, Jakarta, pada Selasa (12/11/2024). Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Aceh Tengah Subhandhy, AP, M.Si yang diwakili Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah Erwin Pratama, S.STP, M.Si, Serta Kepala BPBD Aceh Tengah, Andalika, ST.
Ada 68 pemerintah provinsi dan kabupaten kota penerima dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi tahun 2024 dengan total pagu Rp. 1.174.500.772.000. Bantuan dana hibah tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc bersama Kepala BNPB Pusat, Letjen Suharyanto, kepada perwakilan pemerintah kabupaten penerima dana hibah tahun 2024.
Dana hibah senilai Rp. 15 miliar tersebut akan digunakan untuk berbagai program rehabilitasi dan rekonstruksi, terutama pada sektor infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta irigasi yang rusak akibat bencana alam di wilayah Aceh Tengah.
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah Erwin Pratama, S.STP, M.Si, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh BNPB Pusat. Menurutnya, dana hibah ini akan sangat membantu Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang rusak dampak dari bencana alam. “Ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah pusat terhadap Aceh Tengah, yang tentunya akan mempercepat pemulihan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak bencana”, ujar Erwin.
Kepala BPBD Aceh Tengah, Andalika, menjelaskan bahwa hibah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana. Ia berharap dengan adanya dana ini, masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal dan lancar. “Bantuan hibah rehab rekon ini akan kami manfaatkan untuk kepentingan masyarakat”, ucap Kalaksa BPBD Aceh Tengah Andalika, yang ikut hadir mendampingi Pj. Sekda Aceh Tengah.
Menurut Pj. Sekda Erwin, Aceh Tengah termasuk daerah rawan bencana alam dan bencana terjadi dalam beberapa tahun terakhir, seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung. Bencana-bencana tersebut telah menyebabkan kerusakan infrastruktur serta fasilitas umum, sehingga dana hibah ini sangat penting untuk mempercepat pemulihan. “Kami berkomitmen untuk bekerja keras agar dana ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat”, tambahnya.
Pemkab Aceh Tengah berharap agar hibah tersebut dapat memberikan dampak yang positif dan jangka panjang bagi masyarakat yang terdampak bencana, serta mempercepat proses pemulihan agar daerah ini bisa kembali bangkit dan maju. Pemkab juga berterima kasih atas bantuan dan kerjasama yang baik pemerintah pusat dalam penanggulangan bencana ini. (RH/ProkopimAT)