Pj. Ketua Dekranasda Ummu Hanik Dorong Inovasi Perajin Melalui Pelatihan Desain Busana

9

Takengon – Dekranasda Aceh Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor ekonomi kreatif lokal. Hal ini terlihat melalui pelatihan perancangan desain busana yang digelar di Gedung Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah, Kamis (28/11/2024).

Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Pj. Ketua Dekranasda Aceh Tengah, Ummu Hanik Subhandhy, segenap anggota Dekranasda Aceh Tengah, Perwakilan TP-PKK Aceh Tengahh, Perwakilan DWP Aceh Tengah, narasumber, dan para pengerajin kerawang di Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam sambutannya, Ummu Hanik menyoroti pentingnya subsektor fashion sebagai salah satu tulang punggung ekonomi kreatif nasional.

“Fashion bukan hanya kebutuhan sehari-hari, tetapi juga bagian dari gaya hidup yang terus berkembang. Profesi perancang busana memiliki peluang yang sangat menjanjikan,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya mengangkat Kerawang Gayo, seni ukiran khas Aceh Tengah, dalam setiap desain busana yang dibuat. Kerawang Gayo yang memiliki 14 motif unik dengan filosofi mendalam diharapkan dapat menjadi inspirasi utama dalam menciptakan karya busana yang tidak hanya indah, tetapi juga bermakna.

“Kerawang Gayo telah menjadi warisan budaya yang diminati hingga mancanegara. Melalui pelatihan ini, kami berharap perajin binaan Dekranasda Aceh Tengah mampu mengembangkan inovasi desain yang menarik, sehingga produk mereka dapat bersaing di pasar luas,” ujarnya.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis perancangan busana, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana menciptakan desain yang sesuai dengan tema dan inspirasi.

Ummu Hanik menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan perajin Kerawang Gayo agar dapat menghasilkan produk yang diminati konsumen, sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi.

“Menjadi seorang fashion designer tidak harus memiliki latar belakang pendidikan di bidang fashion. Dengan tekad dan kemauan untuk belajar, melalui pelatihan ini, para perajin dapat menciptakan desain-desain inovatif yang mampu bersaing,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Dekranasda Aceh Tengah dan peserta pelatihan dari berbagai kalangan perajin lokal. Semangat dan antusiasme para peserta terlihat selama pelatihan berlangsung, menunjukkan potensi besar bagi perkembangan industri kreatif berbasis budaya di Aceh Tengah.

Melalui pelatihan ini, Dekranasda Aceh Tengah berharap dapat memperkuat daya saing produk lokal dan memperkenalkan Kerawang Gayo ke kancah nasional dan internasional.

“Kami percaya bahwa kolaborasi antara budaya dan kreativitas adalah kunci untuk memajukan ekonomi daerah,” tutup Ummu Hanik. (AS/ProkopimAT)