Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si, diwakili oleh Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Kemasyarakatan, dan Sumber Daya Manusia, Ir. Khaidir, MM, menghadiri Islamic Calligraphy Art Exhibition atau Pameran Seni Kaligrafi Islam, di Gedung Olah Seni Takengon, Kamis (28/11/2024).
Dalam sambutannya, Ir. Khaidir, MM, menyampaikan pesan bahwa seni kaligrafi Islam merupakan warisan budaya yang tidak hanya bernilai estetika tinggi, tetapi juga mengandung nilai spiritual yang mendalam.
“Kaligrafi Islam bukan hanya seni menulis huruf Arab, tetapi juga menjadi ungkapan keindahan dan kebesaran Allah SWT yang mendalam. Ini adalah seni yang menggugah hati dan mempererat hubungan kita dengan Sang Pencipta,” ujarnya.
Pameran ini tidak hanya menjadi wadah apresiasi terhadap karya seni kaligrafi, tetapi juga berperan penting sebagai media edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Ir. Khaidir menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan mempelajari seni kaligrafi.
“Sebagai daerah yang religius, seni kaligrafi sejalan dengan identitas masyarakat Aceh Tengah. Ini adalah seni yang harus terus kita lestarikan,” katanya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan pentingnya pameran ini sebagai upaya memperkenalkan Kabupaten Aceh Tengah ke tingkat nasional dan internasional.
“Aceh Tengah tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan kopi Gayo-nya, tetapi juga dengan kekayaan seni budaya Islami. Pameran ini adalah bukti bahwa kita peduli terhadap seni kaligrafi Islam,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi tinggi kepada para seniman yang telah mencurahkan kreativitasnya dalam menghasilkan karya-karya luar biasa.
“Kehadiran para seniman ini membuktikan bahwa seni kaligrafi terus hidup di tengah masyarakat kita. Semoga pameran ini menjadi motivasi bagi seniman untuk terus berkarya,” ungkap Ir. Khaidir.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah juga berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin untuk mendorong lahirnya generasi baru yang mencintai seni kaligrafi.
Menutup sambutannya, Pj. Bupati Aceh Tengah mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pelestarian seni budaya Islam, khususnya seni kaligrafi.
“Mari kita jadikan seni kaligrafi sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat identitas kita sebagai umat Islam,” pungkasnya.
Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menggali, mengembangkan, dan melestarikan seni budaya Islam, sekaligus menjadi momen untuk meneguhkan kembali identitas Aceh Tengah sebagai daerah yang kaya akan seni dan budaya Islami. (AS/ProkopimAT)