Bupati Shabela Menjadi Salah Satu Narasumber Webinar Kesiapan Aceh Mendatangkan Investasi

349

Takengon – Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar ikut serta menjadi Narasumber dalam webinar yang dilaksanakan Forum Mahasiswa Aceh Dunia (FORMAD), dengan mengusung tema Kesiapan Aceh Mendatangkan Investasi, melalui Media Zoom Cloud Meetings dan disiarkan Live on Youtube Channel, di Komplek Pendopo Bupati Aceh Tengah, Minggu, 20/12/2020.

Selain Bupati Aceh Tengah turut pula diikuti oleh beberapa narasumber lain diantaranya: Duta Besar Republik Indonesia untuk Abu Dhabi Bapak H. E. Mr. Husin Bagis, Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT, Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, Rektor Universitas Malikussaleh Dr. Herman Fithra, ST, MT, IPM, Asean.Eng, Muhammad Nasrullah, M.Si dari HIPMI Aceh Utara/Alumni UI dan Qudwatin Nisa Mahasiswi Al Qasimia University di UEA serta penanggap, Ketua IMAN Jerman Sadikin Nugraha dan Ketua Himpasay Yogja Ihsan.

Sementara itu ketua FORMAD, Andri Munazar mengatakan Adanya investasi akan menciptakan multi efek yang sangat tinggi dalam perkembangan ekonomi Aceh yang sangat terpuruk terutama dimasa pandemi ini dan untuk mendatangkan investor bukanlah suatu pekerjaan sederhana.

“Investor pasti akan mempertimbangkan banyak hal, sebelum menanamkan modalnya ke suatu daerah, untuk itu suatu daerah dituntut untuk berfikir kreatif dan jeli dalam menangkap peluang” katanya membuka webinar tersebut.

Sepanjang tahun 2019, DPTMPTSP Aceh mencatat total realisasi investasi mencapai Rp 5,8 triliun. Angka ini melampaui dari target yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, yaitu sebanyak Rp 4 trilliun.

Dalam kesempatan menyampaikan materi Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar menyatakan menyambut baik pelaksanaan webinar ini, yang bertujuan mengkaji secara ilmiah dan sebagai acuan kebijakan terkait investasi di Aceh terkhusus di Aceh Tengah.

“Aceh Tengah memiliki potensi SDA yang besar dan beragam, baik mineral, bahan tambang, energi terbaharukan dan tentunya keindahan panorama dan keragaman hayati yang pastinya membutuhkan para investor baik dari dalam maupun luar negri” papar Shabela.

kemudian lebih lanjut disampaikan, beberapa potensi tersebut disamping ketersediaan potensi yang lain yang dimiliki Aceh Tengah selama ini belum terkelola secara optimal.

“Karenanya kami mengatur strategi dengan memberi peluang bahkan memudahkan para insvestor untuk berinvestasi dengan segala kemudahan regulasi yang dimiliki, bertujuan agar produktifitas perekonomian di Aceh Tengah berjalan ke arah lebih baik” ungkap Bupati Aceh Tengah lebih lanjut.

Dari data realisasi Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Aceh Tengah selama kurun waktu 2018 hingga 2020 tercatat hanya sebesar 310 Milyar lebih, tentunya angka tersebut masih sangat rendah, apalagi hanya didominasi investasi masyarakat lokal terutama dari sektor perhotelan dan perdagangan kopi sebagai komoditi andalan daerah dataran tinggi Gayo tersebut. (HMA/Humas)